Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan berbasis digital Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) kembali mempersembahkan produksi serial web keempat berjudul ‘Pusaka’ yang mengambil latar keindahan alam dan warisan sejarah Indonesia. Hal ini berjalan seringan dengan konsistensi Siap Darling dalam menyampaikan hal positif, inspiratif serta kolaboratif dalam hal pelestarian lingkungan.
"Ini merupakan serial web keempat yang kontinyu dibuat oleh Siap Darling setiap tahunnya sejak 2020. Dan dari ketiga series sebelumnya telah ditonton 12,5 juta orang," kata Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Dian Asmara saat meluncurkan serial web pusaka di Pelataran Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/10/2023).
Baca Juga: Pentingnya Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Mendongkrak pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Ia menyebut saat ide membuat konten serial web pertama kali diusulkan banyak yang bertanya apakah cerita lingkungan akan menarik bagi generasi muda namun ternyata pencapaian lewat 3 serial web sebelumnya telah ditonton 12,5 juta kali.
"Edukasi lingkungan dalam bentuk medium film pendek atau serial menjadi salah satu cara menarik untuk menjangkau generasi muda, pesan serial ini adalah sebuah kesadaran kita sebagai manusia untuk bersama-sama menjaga alam," katanya yang hadir melalui tayangan video.
Sementara Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nunu Anugrah mengapresiasi peluncuran web series Pusaka dari Bakti Lingkungan yang merupakan inovasi kampanye pelestarian lingkungan menggunakan film pendek dan media sosial.
"Saya apresiasi dan selamat atas peluncuran web series Pusaka ini, apalagi tiga series sebelumnya ditonton hampir 12,5 juta di platform YouTube Siap Darling," katanya yang juga hadir dalam format video.
Menurutnya dunia menghadapi tiga masalah besar yaitu perubahan iklim, polusi dan hilangnya keanekaragaman hayati sehingga perlu kolaborasi semua pihak untuk menggugah pentingnya kelestarian lingkungan.
"Meningkatnya Iptek dan komitmen semua pihak, menjadi faktor penting keberhasilan menjaga lingkungan di Indonesia terutama dari kalangan generasi muda," katanya.
Baca Juga: Lonjakan Harga Bitcoin Dorong Saham-Saham Terkait BTC ke Level Tertinggi Baru dalam Beberapa Minggu
Ia mengungkap, dengan bonus demografi saat ini dari 270 juta penduduk, 25,87 persennya adalah milenial usia 24 sampai 39 tahun dan 27,9 persennya adalah usia 8 sampai 23 tahun. "Potensi ini harus dikelola dengan baik untuk menggerakkan kelestarian lingkungan dan memperkuat kontrol sosial," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement