WE Online, Pamekasan - Perusahaan Rokok PT Djarum berencana membeli sebanyak 8.000 ton tembakau Madura, pada musim tanam tembakau tahun ini.
"Rencana pembelian tembakau Madura oleh PT Djarum itu, sesuai serap informasi yang kami lakukan ke perusahaan rokok itu, beberapa hari lalu," kata Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmadi di Pamekasan, Selasa (17/5/2016).
Ia menjelaskan, rencana pembelian tembakau Madura oleh perusahaan ini, sama dengan musim panen tahun lalu.
"Djarum ini, memang terbanyak melakukan pembelian tembakau dibanding perusahaan rokok lainnya yang memiliki perwakilan di Pamekasan," katanya.
Hosnan menjelaskan, selain Djarum, perusahaan rokok lainnya yang juga memastikan akan melakukan pembelian tembakau Madura pada musim tanam tembakau tahun ini adalah PT Sadana Arif Nusa (Samperna), PT Bentoel, PR Nojorono dan PR Sukun.
PT Bentoel berencana membeli tembakau Madura sebanyak 4.000 ton, PR Nojorono 1.300 ton, dan PR Sukun sebanyak 550 ton.
Menurut Hosnan, rencana pembelian tembakau Madura oleh sejumlah perusahaan rokok ini merupakan angka sementara, dan kemungkinan masih bisa bertambah, apabila hasil panen tembakau Madura bagus.
Proyeksi luas areal tanaman tembakau di Kabupaten Pamekasan pada musim tanam kali ini sebanyak 32.205 hektare, meliputi tahan tegal, sawah dan perbukitan.
Hosnan menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak perusahaan, tembakau yang diingin oleh perusahaan adalah yang berkualitas bagus.
"Bagus dalam artian disini bukan tembakau campuran, semisal dicampur dengan tembakau Jawa. Perusahaan menginginkan tembakau murni dari Madura, karena aroma tembakau Madura sangat khas," katanya, menjelaskan.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini menyatakan, telah meminta kepada instansi dinas terkait di lingkungan Pemkab Pamekasan agar menyampaikan sosialisasi kepada para petani, terkait rencana pembelian tembakau Madura oleh sejumlah perusahaan rokok itu. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement