Kuba Resmi Legalisasi Usaha Kecil dan Menengah

WE Online, Jakarta - Pemerintah Kuba mengumumkan legalisasi usaha kecil dan menengah swasta, sebuah langkah yang dapat menciptakan pasar swasta. Ini adalah tahapan terbaru reformasi yang dilakukan Presiden Raul Castro setelah menggantikan sang kakak, Fidel Castro, pada 2008 silam.

Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (26/5/2016), Raul Castro telah mencoba mestimulasi ekonomi Kuba yang stagnan. Akan tetapi, segala upaya Raul selalu ditentang oleh pendukung garis keras Partai Komunis Kuba.

Kuba telah melonggarkan larangan-larangan membuka bisnis pada beberapa tahun terakhir, dalam usaha untuk mengurangi pembayaran gaji oleh negara dan memerangi kelesuan ekonomi. Dengan restorasi hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat tahun lalu, Kuba pun kini terbuka bagi investasi asing.

Pemerintah saat ini juga memperbolehkan kegiatan wirausaha dalam ratusan kategori pekerjaan, mulai dari pemilik restoran hingga penata rambut. Ekonomi Kuba telah terdorong oleh para wirausahawan yang mendirikan usaha kecil tersebut dan akhirnya mempekerjakan banyak orang.

Reformasi terbaru tersebut dipublikasikan dalam sebuah dokumen setebal 32 halaman. Isi dokumen tersebut adalah rencana pembangunan ekonomi dan telah disetujui oleh Kongres. Namun, dokumen tersebut tidak menjelaskan secara rinci terkait status baru bagi usaha mikro, kecil, dan menengah swasta tersebut.

Tidak disebutkan pula apakah UMKM tersebut akan diberikan hak tambahan lain, seperti kemampuan impor bahan baku atau ekspor produk.

Meski demikian, para analis mengatakan bahwa status baru tersebut adalah sinyal pengakuan pemerintah bahwa perusahaan swasta akan memiliki peran signifikan di masa mendatang. Namun, sektor produksi dapat tetap dipegang pemerintah.

Namun, peraturan baru tersebut tidak akan menjadi undang-undang hingga disetujui oleh Majelis Nasional Kuba, yang dijadwalkan akan mengadakan sidang berikutnya pada bulan Juli.