WE Online, Jakarta - Emiten produksi bahan baku pembuat kaleng dan kemasan (tinplate) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) pada kuartal pertama tahun 2016 ini berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 855 ribu naik 173,31 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang rugi US$ 1,16 juta.
Direktur Keuangan Latinusa Jetrinaldi mengatakan meski penjualan perseroan menurun tipis sebesar 1,22 persen dari US$ 35,68 juta di kuartal pertama 2015 menjadi US$ 35,24 juta. Namun, beban pokok penjualan turun sebesar 5,47 persen dari US$ 2,07 juta menjadi US$ 1,37 juta di kuartal pertama tahun ini. Beban usaha dan lain-lain juga turun signifikan sebesar 33,74 persen menjadi US$ 1,37 juta dari US$ 2,07 juta.
"Penjualan lebih rendah 1,22 persen tapi beban pokok penjualan kami turun signifikan dari penjualan sendiri. Beban usaha juga turun signifikan, sehingga biaya lebih turun besar, jadi laba positif," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/5/2016).
Sementara itu, aset perseroan pada kuartal pertama ini harus turun 9,8 persen menjadi US$ 102,57 juta dari US$ 113,72 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial Latinusa, Yulia Heryati mengatakan bahwa penjualan di kuartal pertama ini paling besar atau mencapai 29 persen dikontribusikan dari penjualan kaleng segmen susu.
Kemudian, disusul dari penjualan kaleng segmen bahan kimia sebesar 19 persen, penjualan kaleng biskuit dan permen sebesar 18 persen, kaleng makanan 12, kaleng cat 12 persen, kaleng umum 7 persen, kaleng minyak goreng 2 persen, kaleng buah dan minuman satu persen.
"Segmen pasar penjualan meningkat disegala segmen, meski ada yang lebih kecil tapi kuantiti meningkat, volume juga meningkat. Seperti pasar susu yang masih mendominasi, kemudian makanan, aerosol, dan biskuit juga kita masih bisa kuasai pasar," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement