Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Puasa Bagi Dividen, Tahun Ini Latinusa Gelontorkan 30% Laba Bersih Buat Pemegang Saham

Setelah Puasa Bagi Dividen, Tahun Ini Latinusa Gelontorkan 30% Laba Bersih Buat Pemegang Saham Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lama puasa, PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) Tbk (NIKL) akhirnya memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Perseroan pun menggelontorkan dana sebesar Rp24,95 miliar (US$1,74 juta). Jumlah tersebut sekitar 30 persen dari jumlah laba bersih di 2021 yang sebesar USD5,86 juta. 

Direktur Utama Latinusa, Jetrinaldi, mengatakan, selama ini para pemegang saham NIKL berharap bisa menerima dividen, maka pada tahun ini RUPST merealisasikan pembagian dividen tunai sebesar 30 persen dari total laba bersih di 2021.

Baca Juga: Setengah Keuntungan Garuda Food Buat Pemegang Saham, Kekayaan Konglomerat Sudhamek Makin Menggunung

"Dividen per sahamnya sebesar USD0,000697. Kami terakhir membagikan dividen di 2013. Jadi memang sudah lama sekali kami tidak membagikan dividen," katanya, di Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Menurut Jetrinaldi, perseroan menginginkan agar seluruh laba bersih 2021 akan dimanfaatkan untuk memperkuat struktur permodalan NIKL. "Tetapi, kami menyadari bahwa Latinusa sudah cukup lama tidak membagikan dividen. Maka, kami mengajukan kepada pemegang saham untuk pembagian dividen," ujarnya.

Dia memaparkan, para pemegang saham untuk menerima dividen tunai NIKL adalah investor yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 12 April 2022. Sementara itu, pembayaran dividen direncanakan akan dilakukan pada 4 Mei 2022.

Baca Juga: Sido Muncul Bagi-bagi Dividen Rp1,14 Triliun, Catat Tanggalnya!

Dalam pemaparannya, Jetrinaldi menyampaikan bawah di sepanjang 2021 nilai penjualan NIKL mencapai USD210,74 juta atau bertumbuh 45,61 persen (year-on-year). "Peningkatan kinerja ini merupakan dampak dari kenaikan volume penjualan, berkat tingkat permintaan yang kuat maupun peningkatan harga jual yang mengikuti tren pergerakan harga global," tuturnya.

Dia menegaskan, target penjualan di 2022 akan di pada upaya mempertahankan dominasi pangsa pasar melalui strategi yang terkonsentrasi melayani segmen konsumen prima, khususnya industri makanan dan minuman.

"Capex (belanja modal) di 2022 ini dialokasikan sebesar USD2 juta yang akan difokuskan pada upaya mempertahankan produktivitas dan kualitas produk," kata Jetrinaldi sbari menyebutkan bahwa sumber dana capex ini berasal dari kas internal NIKL. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: