WE Online, Jakarta - Berangkat dari keprihatinan PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) terhadap rendahnya pemahaman keanekaragaman hayati bagi masyarakat terutama pelajar, baru-baru ini SID ber sama Transformasi Hijau (Trashi) mnemboyong puluhan siswa untuk mempelajari kenakegaraman hayati di Kampung Ciwaluh yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Bogor.
Kampung Ciwaluh yang terapencil berdampingan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, memiliki 14 jenis burung yang teridentifikasi, 13 jenis tanaman obat mulai dari kumis kuncing hingga honje, 6 jenis reptil termasuk trenggiling, dan 14 jenis mamalia termasuk surili dan kukang. Aliran Sungai Cisadane di kampung ini bahkan pernah menjadi salah satu sumber energi listrik dengan memanfaatkan arus sungainya yang deras.
kami mengajak para pelajar untuk bergabung menjadi aktivis muda lingkungan hidup SHARP Greenerator yang diinisiasi oleh SHARP bersama para partner organisasi nirlaba lingkungan hidup kami, sekaligus terjun langsung mempelari betapa kayanya keanekaragaman hayati di kampung ini, betapa pentingnya hal ini bagi kelangsungan hidup generasi mendatang. Pada akhirnya, kami berharap upaya ini mampu membangkitkan kesadaran mereka untuk turut berperan aktif melestarikan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia, di manapun mereka berada,” ungkap Haruhiko Sano selaku General Manager Brand Strategy Group Division SEID.
Para palajar juga mendapat pelajaran mengenai agroforestry, yaknimemahami pemanfaatan lahan oleh masyarakat Kampung Ciwaluh. Selain melakukan penanaman pohon dan tanaman kopi dan tanaman obat mereka juga mendapat pendidikan energy terbarukan melalui sistem mikrohidro dengan pemanfaatan aliran Sungai Cisadane yang dimanfaatkan masyarakat kampung sebagai tenaga listrik tambaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement