Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mampukah Italia Bendung Gempuran Zlatan Ibrahimovic?

Warta Ekonomi -

WE Online, Toulouse - Kemenangan Italia atas Belgia pada penyisihan Grup E kejuaraan sepak bola Piala Eropa 2016 merupakan kemenangan tim atas kemampuan individu, tapi Italia akan diuji pada laga lanjutan Jumat (17/6/2016) oleh Swedia yang hanya mengandalkan kecerdasan bermain satu penyerang Zlatan Ibrahimovic.

Italia pernah menang atas Swedia pada laga Piala Eropa 2000, saat Italia menuju putaran final, dan memulai penampilan kuat tim asuhan Antonio Conte itu kembali sebagai salah satu tim papan atas Eropa.

Ketika dianggap sebagai salah satu tim yang paling lemah dalam beberapa tahun, Italia menutupi kekurangan pemain bintang dengan permainan taktis dan menjadi sebuah pendekatan fleksibel sekaligus etos kerja yang terbukti sukses menghadapi Belgia dengan kemenangan 2-0.

Tipe permainan itu sangat berlawanan dengan tim Swedia, yang seharusnya menampilkan permainan kelompok, dengan mengandalkan satu-satunya keunggulan Ibrahimovic, sebagai pencetak gol terbanyak negara Skandinavia itu.

"Mungkin kami bukanlah tim yang dibicarakan orang-orang saat kami belum mengikuti Piala Eropa ini. Banyak pihak yang menarik lagi kata-kata mereka. Kami hanya fokus pada fakta di lapangan dan meninggalkan pembicaraan kepada pihak lain," kata gelandang Italia Alessandro Florenzi.

Pemain sayap Marco Parolo dan Emanuele Giaccherini menampilkan semangat khas Italia yang mengorbankan diri dan sangat jauh berbeda dengan tipe permainan Ibrahimovic yang mengangkat bahu ketika umpan tidak sampai padanya pada laga imbang Swedia dengan Irlandia 1-1.

Namun, kenangan akan ketangguhan Ibrahimovic muncul bagi Gianluigi Buffon dan kawan-kawan saat mereka kalah pada Piala Eropa 2004 dan Piala Dunia 2014, ketika Azzuri pertama kali terseok pada laga internasional meskipun mengalahkan Inggris, akan mencegah kepuasan Italia pada penyisihan Grup E.

"Ibrahimovic adalah pemain hebat. Dia akan menjadi ancaman bagi tim manapun," kata gelandang Antonio Candreva.

"Ibra adalah pemain penyerang yang terbaik sejak (Marco) Van Basten, kecuali untuk Ronaldo. Kami cukup khawatir dengan kekuatan dan bakatnya. Tapi, kami dapat mengalahkan Swedia sebagaimana kami mengalahkan Belgia, dengan kerja tim dan kerja keras pada lapangan latihan," ujar Daniele De Rossi.

Namun, penampilan kolektif Italia diperkirakan melemah saat Matteo Darmian dilaporkan mengalami cedera. Sedangkan pemain depan Graziano Pelle melewatkan sesi latihan Rabu akibat kondisi fisiknya. Kondisi fisik De Rossi juga dalam pemantauan pelatih. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: