Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Integrasikan Media Pemasaran, Simak Tipsnya!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengguna media sosial di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada kuartal pertama bahkan Facebook di Indonesia mencapai 84 juta pengguna bulanan aktif, sedangkan Instagram berdasarkan laporan pada kuartal keempat di tahun 2015 memiliki 22 juta pengguna.

Tidak mengherankan jika banyak pemasar yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah pemasaran. Selain media sosial, website juga merupakan saluran penting bagi sebuah brand. Namun, haruskah sebuah perusahaan memiliki keduanya?

Jika iya, bagaimana menyelaraskan keduanya? Simak beberapa tips berikut untuk mengetahui bagaimana membuat kepemilikan dari media sosial dan website, atau salah satunya, menjadi lebih bermanfaat untuk Anda.

Jika sebuah brand sudah memiliki website, media sosial harus menjadi bagian dari rencana pemasaran untuk mendorong trafik ke website. Jika Anda memiliki media sosial, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat website agar memperkuat strategi pemasaran secara online.

Website merupakan identitas online utama, tempat dimana pelanggan bisa mendapatkan gambaran utuh tentang identitas brand dan apa saja yang ditawarkannya. Wadah pemasaran lainnya seperti media sosial, iklan, email, dan lain sebagainha bisa menjadi alat untuk mendorong pelanggan mengunjungi website untuk mempelajari apa yang ditawarkan brand tersebut dan kemudian melakukan pembelian.

Media sosial dan website harus saling melengkapi. Tak masalah menempatkan beberapa konten website di media sosial. Integrasikan media sosial dengan website agar sebuah brand bisa efektif dalam mengkomunikasikan pesannya kepada pelanggan.

Simak beberapa tips tentang bagaimana menyelaraskan website dan media sosial yang dilansir Verisign berikut ini:

• Sebelum memutuskan media sosial mana yang akan diintegrasikan ke website, pastikan bahwa media sosial tersebut dapat menjangkau audiens Anda. Banyak pemasar yang memulai dengan Facebook dan Twitter karena kedua media sosial ini memiliki jumlah pengguna yang besar.

• Jika media sosial digunakan untuk memberi informasi mingguan atau informasi cepat untuk pelanggan, konten tersebut bisa juga diintegrasikan ke website agar pelanggan dapat dengan mudah menemukan dan mengikuti informasi terbaru dari brand Anda.

• Blog merupakan cara yang efektif untuk berinteraksi dengan pelanggan dengan cara membagikan informasi dan mendapat umpan balik dari penawaran, produk, dan layanan yang ditampilkan di website. Blog juga bisa menjadi sumber dari konten yang akan dibagikan di media sosial untuk memperluas keterpaparan atau eksposur kepada pelanggan baru.

• Pasang ikon dan tautan media sosial di website untuk memudahkan  pelanggan terhubung dengan brand. Kebanyakan platform media sosial menyediakan langkah-langkah untuk melakukan hal ini. Untuk bisnis e-commerce, pasang tombol share agar pelanggan dapat membagikan pembeliannya dengan teman dan orang yang mengikuti mereka. Pemasar juga bisa menjual langsung melalui platform media sosial seperti Facebook.

Maraknya e-commerce saat ini, membuat persaingan pasar semakin ketat. Untuk memaksimalkan website di media sosial sebagai wadah pemasaran, Anda patut mencoba tips dari Verisign di atas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: