Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 H/2016, Bank Syariah Mandiri (BSM) bekerja sama dengan Laznas BSM kembali menggelar program mudik bersama. Untuk program yang ke-6 ini, BSM menyertakan penyandang disabilitas mudik bersama keluarga karyawan BSM yang dilakukan pada 2 Juli 2016.
Direktur Technology and Operation BSM, Fahmi Ridho, menyatakan keikutsertaan penyandang disabilitas dalam program mudik berkah BSM merupakan pilot project BSM.
"Mudik BSM tahun ini memang sedikit berbeda karena untuk pertama kalinya BSM bersinergi dengan Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) memfasilitasi penyandang disabilitas mudik ke kampung halaman," ujar dia di Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Peserta program Mudik Berkah 2016 adalah pegawai pelaksana, pegawai dasar (office boy, security dan petugas kebersihan) beserta keluarga di kantor pusat dan kantor cabang BSM di Jabodetabek, beserta para pedagang kecil yang berjualan di sekitar kantor pusat BSM.
Direktur Distribution and Service BSM Edwin Dwidjajanto menyebutkan ide mengajak serta penyandang disabilitas sudah ada sejak tahun lalu, namun waktu itu BSM tidak memiliki mitra dan kompetensi memberangkatkan penyandang disabilitas.
"Gagasan ini kemudian bertemu dengan Satgas Perlindungan Anak yang telah beberapa tahun menggelar kampanye mudik ramah anak dan disabilitas," tandasnya.
"Penyandang disabilitas itu mandiri. Mereka hanya butuh aksesibilitas. Kendala tersebut mengakibatkan banyak penyandang disabilitas tidak bisa mudik ke kampung halaman setiap Idul Fitri," tambah Ilma Novri Yanti dari Satgas Perlindungan Anak.
Aksesibilitas yang dimaksud adalah kemudahan, kegunaan, keselamatan dan kemandirian yang masih belum tersedia pada fasilitas-fasilitas umum seperti Stasiun, Terminal, Pelabuhan dan termasuk jalan, alat dan jenis transportasinya.
Untuk tahun pertama ini tercatat 9 orang dari warga disabilitas dan keluarganya mendaftar mudik berkah BSM. "Yang mendaftar masih beberapa, hanya kami masih harus belajar bagaimana mereka saat di perjalanan dan di tempat tujuan nanti, apakah perlu pendamping dll," kata Edwin.
BSM menyediakan 25 unit bus dengan tujuan kota-kota besar di pulau Jawa dengan target peserta mudik +/- 1200 peserta termasuk di dalamnya penyandang disabilitas.
"Kami ingin melalui kegiatan ini, BSM dapat membina silaturahim dengan masyarakat, meningkatkan awareness dan engagement di antara sesama pegawai serta melakukan aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan," tutup Fahmi.
Ke depannya BSM berharap dapat bersinergi dengan lebih banyak pihak yang dapat mengakomodir ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk kebutuhan mudik penyandang disabilitas sehingga dapat memberangkatkan peserta disabilitas dengan jumlah lebih banyak dan kondisi disabilitas yang lebih beragam dan aman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement