Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Berharap Kerja Sama dengan Rolls-Royce Dipercepat

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melalui anak usahanya Garuda Maintanance Facility AeroAsia (GMF) meminta kerja sama dengan Rolls-Royce dipercepat.

Hal ini disampaikan Delegasi Garuda Indonesia Group yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo yang menyempatkan diri untuk bertemu dengan Presiden Rolls-Royce Indonesia Adrian Short dan Kepala Pendidikan dan Pelatihan Internasional Rolls-Royce Dr. David Ashwort di kantor pusatnya di Derby, Inggris.

Dalam kesempatan ini Arif Wibowo didampingi Direktur Utama GMF Juliandra, dan GM Garuda Indonesia London Jubi Prasetyo.

Arif Wibowo mengatakan, pihaknya mengharapkan agar tindak lanjut kerja sama tersebut bisa dipercepat dan sudah bisa terlaksana pada pertengahan tahun 2016. Program yang bisa segara dilaksanakan adalah pelatihan bagi teknisi ahli khusus mesin-mesin pesawat buatan Rolls-Royce, pelatihan kepemimpinan, dan joint business case development.

"Realisasi kerja sama ini menjadi penting mengingat perkembangan industri penerbangan di kawasan Asia Pasifik yang terus tumbuh signifikan. Sebagai bagian dari pengembangan strategi bisnis dan perluasan network, maka Garuda Indonesia perlu meningkatkan kapasitasnya guna menangkap peluang yang ada. Percepatan realisasi kerja sama ini juga membuka peluang bagi GMF untuk mampu melayani perawatan dan perbaikan pesawat dan mesin pesawat yang ada di kawasan tersebut," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Sementara itu, Direktur Utama GMF Juliandra mengatakan, kerja sama pengembangan kapabilitas part repair engine (perbaikan dan perawatan komponen mesin pesawat) khususnya mesin tipe Trent 700 yang digunakan bagi armada Garuda A330,  merupakan tindak lanjut dari perjanjian antara Garuda dan Rolls-Royce dalam rangka pengembangan dan pembaharuan armada Airbus A330.

"Dengan jumlah armada yang bertambah akan menjadikan volume bisnis perawatan komponen engine trent ini semakin layak untuk dikembangkan di GMF. Kemampuan perawatan engine di GMF khususnya tipe trent engine akan semakin meningkat karena volume bisnis juga akan meningkat sejalan dengan kemampuan yang dikembangkan," katanya.

Garuda dan GMF mengharapkan Rolls-Royce untuk membantu mempercepat pembangunan kapabilitas dan kapasitas perawatan komponen engine di GMF baik dari sisi SDM maupun alih teknologinya. Garuda dan GMF juga menargetkan kemampuan ini bisa selesai dan tersedia sebelum pertengahan tahun 2017.

Pada kesempatan yang sama, Dr. David Ashworth, Kepala Pedidikan dan Pelatihan Internasional Rolls-Royce menyambut baik rencana kerjasama Garuda Indonesia dan Rolls-Royce dalam program pengembangan sumber daya manusia yang perlu ditindaklanjuti dengan pertemuan di tingkat teknis sesuai kebutuhan yang diperlukan.

Sebelumnya, pada 19 April 2016, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden RI Joko Widodo menyaksikan penandatanganan kerja sama antara GMF dengan Airbus dan Rolls-Royce yang dilakukan oleh Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo, dan Dirut Rolls-Royce Civil Aerospace Erik Schulz. Kerja sama itu mencakup restrukturisasi armada pesawat dan program pengembangan kapasitas personel Garuda Indonesia.

Kunjungan rombongan Garuda Indonesia Group ke London selain bertemu dengan pimpinan Rolls-Royce juga akan menghadiri pameran dirgantara Farnborough (Farnborough Air Show) guna menyaksikan perkembangan terbaru industri penerbangan global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: