Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Industri ini jadi Prioritas Utama Dana Tax Amnesty

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Saleh Husin merekomendasikan 10 industri prioritas untuk dikembangkan seiring dengan dana yang masuk sebagai imbas dari kebijakan tax amnesty.

"Sudah ada di RIPIN (Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional). Kelompok 10 industri prioritas itu yang akan dikembangkan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Saleh menyebutkan, beberapa di antaranya yakni industri makanan dan minuman, industri baja, industri farmasi, industri petrokimia, industri minyak sawit (CPO), serta industri pulp dan kertas.

Selain itu, industri kosmetik dan alat kesehatan; industri tekstil, kulit, alas kaki dan aneka; industri alat transportasi, eletronika dan telematika (ICT); dan industri pembangkit listrik.

"Termasuk industri pulp and paper, ini memang kan kedepannya kita menginginkan yang saat ini masih nomor 5, termasuk menjadi nomor 3 besar di dunia," ujar Saleh.

Menurut Saleh, industri pulp dan kertas turut menyumbang devisa besar kepada negara yakni sebesar 5,7 miliar dollar AS sekaligus menyerap 2,1 juta tenaga kerja.

Sementara itu, industri CPO dan turunannya juga memyumbang devisa sebesar 19 miliar dollar AS dan menyerap sekitar enam juta tenaga kerja langsung.

Saleh berharap, dana yang masuk sebagai dampak kebijakan tax amnesty tersebut bisa turut menggenjot pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: