Hasil survei Accenture mengungkapkan lima tren utama kelompok screenanger yang dapat digunakan untuk memahami perilaku konsumen digital Indonesia. Lima tren utama tersebut yaitu multiplier effect, internet of things (IoT), lost in transmission, the way you make me feel, dan brand engagement.
Tren pertama yaitu multiplier effect yang menunjukkan bahwa konsumen kini melakukan beragam aktivitas dengan mengandalkan perangkat mobile. Hal ini disebabkan oleh semakin pesatnya pertumbuhan konsumen yang memiliki berbagai perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan laptop.
Di Indonesia penggunaan beragam perangkat mobile ini juga terjadi. 86 persen Screenager telah memiliki smartphone dan 34 persen diantaranya memiliki perangkat tersebut untuk menunjang aktivitas hariannya.
Tren penggunaan perangkat mobile di Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan tren global. 99 persen konsumen Indonesia menggunakan aplikasi mobile untuk layanan komunikasi, sedangkan konsumen global 87 persen.
Dari persentase tersebut, Accenture mengemukakan bahwa 75 persen konsumen telah mengetahui layanan transaksi pembayaran mobile dan 53 persen diantaranya memanfaatkan layanan e-learning atau online training course. Penyedia produk dan layanan digital dapat menjadikan fenomena ini sebagai peluang usaha yang besar agar menyesuaikan dengan permintaan konsumen akan layanan digital.
Tren kedua yakni perkembangan penggunaan Internet of Things (IoT) di perangkat mobile. Secara global maupun di Indonesia, tren ini menunjukkan bahwa banyak konsumen sebagai pengguna awal yang menemukan kendala penggunaan solusi perangkat intelijen secara optimal.
Sebanyak 56% konsumen Indonesia (global: 41%) sudah memiliki perangkat yang dilengkapi IoT namun 85% konsumen mengakui masih mengalami ketidakpuasan ketika menggunakannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement