Raksasa software Oracle resmi mengakuisisi Netsuite dalam kesepakatan senilai US$9,3 miliar untuk memperluas pasar cloud computing yang tumbuh pesat.
Oracle telah memfokuskan diri pada pengembangan layanan penyimpanan data jarak jauh melalui pusat data, seiring dengan perusahaan yang beralih dari perusahaan model basis data ke cloud computing. Netsuite, yang didirikan pada tahun 1998, merupakan pelopor cloud computing dengan menjadi perusahaan pertama yang menyediakan aplikasi bisnis melalui internet.
Oracle mengatakan bahwa aplikasi cloud kedua perusahaan tersebut akan saling melengkapi. Selain itu, perusahaan juga berniat untuk berinvestasi pada rekayasa dan distribusi produk. Kesepakatan tersebut diharapkan akan selesai sebelum akhir tahun.
Sebelum akuisisi ini, Oracle telah mengakuisisi perusahaan seperti Textura dan Opower demi meningkatkan daya saing mereka di pasar cloud computing. Dengan kesepakatan baru tersebut, Oracle berharap segera menambah pendapatannya yang disesuaikan dengan tahun fiskal pertama setelah transaksi ditutup.
"Netsuite akan mendapatkan keuntungan dari skala global Oracle yang dapat mempercepat laju inovasi dengan tersedianya solusi cloud di lebih banyak industri dan negara," kata CEO Netsuite Zach Nelson, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Selain mengumumkan kesepakatan, Netsuite juga melaporkan peningkatan 30 persen dalam pendapatan kuartal kedua menjadi US$ 231 juta.
Dalam perdagangan premarket hari Kamis, aksi Oracle telah membuat saham Netsuite melonjak 18,6 persen menjadi US$ 108,64 per lembar saham. Sedangkan saham Oracle naik 1,6 persen ke level US$ 41,6 per lembar saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement