Bank Syariah Mandiri (BSM) bakal menerbitkan obligasi syariah atau sukuk hingga Rp1 triliun guna menyerap dana repatriasi hasil kebijakan pengampunan pajak atau amnesti pajak.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama BSM Agus Sudirto saat ditemui si gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, Jumat (29/7/2016).
"Penerbitan sukuk tahun ini, nilainya Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun, sebagai salah satu menyerap dana tax amnesty dan dananya digunakan memperkuat modal kita," kata Agus.
Disebutkannya, tujuan penerbitan sukuk ini guna memberikan alternatif pilihan investasi disamping beberapa produk yang telah dimiliki perseroan kepada peserta amnesti pajak. Menurutnya, saat ini BSM sedang genjar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan akan melakukan pertemuan dengan nasabah di lima kota besar, di antaranya Medan, Surabaya, Jakarta, Makassar, dan Banjarmasin.
"Kami pilih lima kota ini seusai kantor wilayah BSM dan potensi-potensi nasabah kami. Kegiatan customer gatering ini dilakukan pada awal Agustus 2016," tutur Agus.
Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, kata Agus, BSM mengerahkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten yang dimiliki perseroan dan menggandeng konsultan pajak untuk penjelasan yang lebih rinci. BSM menjadi bagian bank persepsi yang ditunjuk pemerintah untuk menampung dana repatriasi hasil program amnesti pajak dan menargetkan mampu menyerap dana sebesar Rp10 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement