Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut meminta nelayan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, membantu aparat keamanan dalam pemberantasan pencurian ikan dengan cara segera melaporkan hal itu kepada pihak berwenang.
"Mengantisipasi illegal fishing, TNI AL meminta nelayan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Pasi Intel Lanal Tahuna Kapten Hotma Hutahean di Tahuna, Sabtu (20/8/2016).
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagian besar merupakan laut yang berbatasan langsung dengan negara Filipina sehingga memerlukan peran semua pihak guna menjaga sumber daya alam laut dari para pencuri ikan. Masyarakat nelayan diberi tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada petugas keamanan apabila melihat dan menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Informasi dari masyarakat nelayan sangat diperlukan bagi aparat keamanan untuk dilakukan penindakan terhadap nelayan dari negara lain yang mencuri ikan di perairan Indonesia," katanya.
Sebagai negara berdaulat, kata dia, semua pihak harus bersatu menjaga kekayaan alam agar tidak beralih ke tangan orang asing. Ia berpendapat bahwa kerja sama nelayan dan aparat keamanan menjadi suatu kekuatan besar guna menjaga kekayaan hasil laut.
"Hasil laut yang ada di perairan Indonesia merupakan milik warga negara Indonesia. Hal ini harus dipertahankan secara bersama," katanya.
Kepada nelayan Indonesia, dia meminta untuk melengkapi semua dokumen saat melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement