Phapros Raih Penghargaan Social Business Innovation Award 2016
Oleh: ,
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya PT Phapros Tbk meraih penghargaan Social Business Innovation Award 2016, Kamis (25/8/2016), di Jakarta. Penghargaan ini diperoleh berkat terobosan Phapros dalam hal pelestarian lingkungan khususnya pengembangan kawasan ekosistem mangrove, di Pantai Maron, Semarang, Jawa Tengah.
Corporate Secretary PT Phapros Imam Ariff Juliadi mengatakan salah satu inovasi yang dilakukan Phapros untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan mengembangkan kawasan ekosistem mangrove seluas dua hektar bernama Maroon Mangrove Edu Park di Semarang, Jawa Tengah, bersama dengan komunitas peduli mangrove Universitas Diponegoro KeSEMaT, dan Pusdik Penerbang TNI AD.
"Maroon Mangrove Edu Park yang sekaligus menjadi program CSR Phapros ini tak hanya bisa dijadikan destinasi wisata baru di Semarang, tapi juga tempat edukasi mangrove agar masyarakat lebih mencintai ekosistem pantai," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (29/8/2016).
Imam menambahkan komitmen Phapros untuk menghijaukan kawasan Pantai Maron sudah dilakukan sejak tahun 2011 dan hingga akhir tahun 2015 lalu dengan jumlah mangrove yang telah ditanam mencapai 448.500 batang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani binaan kami, kelompok tani mangrove Mekar Tani Lindung, atas kerja sama dan kerja kerasnya selama ini menghijaukan kawasan pantai Maroon," ungkapnya.
Ke depan, ujar Imam, Phapros terus berupaya untuk menjadi perusahaan yang lebih baik secara profit, people, dan planet seperti yang tertuang dalam triple bottom line. "Oleh karena itu, penanaman mangrove ini sebagai salah satu cara untuk mewujudkan perusahaan menghasilkan profit dan tak hanya bermanfaat bagi people saja, tetapi juga bagi planet," tambahnya.
Prestasi ini kembali membuktikan bahwa Phapros adalah perusahaan yang sangat memperhatikan kelestarian lingkungan setelah pada akhir tahun 2015 lalu berhasil meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta penghargaan Efisiensi Energy Nasional 2016 dari Kementerian ESDM.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang turut hadir pada acara penganugerahan mengatakan penghargaan Social Business Innovation Award 2016 memiliki beberapa indikator penilaian, salah satunya adalah screening pada perusahaan yang memperoleh PROPER kategori Emas, Hijau, dan Biru. Perusahaan pemenang juga harus memiliki program CSR unggulan dan melakukan inovasi CSR tiap tahunnya.
"Kami harap ajang penghargaan ini bisa memacu komitmen para pelaku industri agar pengelolaan lingkungan yang dilakukan bisa mendorong terciptanya lingkungan yang lebih baik, berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement