PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana untuk meningkatkan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan pada Senin (5/9/2016) disebutkan bahwa KRAS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,9 miliar lembar dengan harga pelaksanaan akan ditentukan kemudian oleh direksi dan komisaris.
Tercatat, ekuitas KRAS yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per 30 Juni 2016 sebesar US$1,81 miliar atau setara Rp23,91 trliun (kurs Rp13.180) artinya nilai buku KRAS per saham sebesar Rp1.515 per lembar saham.
Direktur Keuangan Perseroan Tambok P Setyawati S mengatakan bahwa untuk penetapan harga akan ditetapkan sesuai prosedur, jadi sampai saat ini mengenai besaran harga rights issue-nya masih dalam proses. Hal ini sekaligus membantah rumor yang beredar di pasar mengenai telah ditetapkannya harga rights issue KRAS pada kisaran Rp500-Rp600 per lembar saham.
"Harga Rp500 itu nilai nominal, jadi bukan harga rights issue dan kami masih belum menetapkan harga rights issue-nya," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Ia tetap berharap harga rights issue yang akan ditetapkan nanti adalah harga yang terbaik yang mencerminkan buku dan prospek perusahaan.
Sementara itu, untuk jadwal pelaksanaannya sendiri akan jatuh pada tanggal 10 Oktober untuk pernyataan efektifnya, sementara untuk Cum di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada tanggal 17 Oktober, sementara cum di pasar tunai jatuh pada tanggal 20 Oktober 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement