Citi menilai Asia bakal menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dunia saat ini. Sementara Indonesia memiliki peran penting dan bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi Asia.
Global Head Citi Global Subsidiaries Group Marc Merlino mengaku optimis Indonesia bisa menjadi penompang tumbuhnya ekonomi dunia.
"Kami melihat Asia sebagai salah satu kawasan yang akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dunia. Indonesia memiliki peran penting di Asia," kata Merlino saat memberi sambutan dalam penandatangannan kerjasama antara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Citi Indonesia (Citibank N.A Indonesia), Selasa (20/9/2016).
Merlino menilai, perbaikan iklim investasi yang dilakukan pemerintah saat ini bisa membuat ekonomi Indonesia berpengaruh di dunia. Terlebih, Indonesia memiliki bonus demografi yang bisa dimanfaatkan pemerintah.
"Kami melihat pemerintah Indonesia berkomitmen dalam meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI). Bagaimana pemerintah juga meningkatkan peringkat ease of doing bussiness. Ini koitmen kuat. Saya rasa Indonesia bisa," tukasnya.
Sementara itu, Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan bahwa FDI ke Indonesia memang cukup menjanjikan, khususnya lonjakan investasi dari Tiongkok. Dia melihat pertumbuhan FDI akan berada di kisaran 12-14%.
"Hemat saya pribadi itu tiongkok. Tapi kami tentunya kami mau jaga misalnya komunikasi yang baik dengan publik. Jangan sampai terjadi reaksi alergi karena lonjakan investasi dari tiongkok," tutur Lembong.
Kendati demikian, dia mengingatkan kepada Bank Indonesia untuk menjaga nilai tukar Rupiah agar tidak terlalu kuat akibat derasnya aliran dana masuk (capital inflow) dari luar negeri.
"Karena kan itu akan menghantam ekspor kita, menggelembungkan impor, dan mengurangi aktraksi investasi di Indonesia," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil
Advertisement