- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Perdana Melantai di Bursa, Saham Aneka Gas Industri Melonjak 519 Poin
PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) hari ini resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat perdana melantai di BEI saham perseroan melonjak 519 poin ke posisi Rp1.180 per saham, sempat di harga terendah Rp1.070 per saham, dan harga tertinggi Rp1.210 per saham. Untuk harga terakhir Rp1.155 per saham.
Dalam melakukan penawaran umum perdana saham (initial pubic offering/IPO) perseroan melepas 766,66 juta saham atau 25 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh di harga Rp1.100 per saham Dengan harga penawaran Rp1.100 per saham dan saham yang ditawarkan 766,66 juta saham maka perseroan akan bisa meraup dana segar sebesar Rp843,326 miliar dari proses IPO.
"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan minat investor. Mereka melihat bahwa ada potensi dari AGII sebagai perusahaan gas industri nasional yang mampu bersaing dengan tiga perusahaan multinasional lain. Ditambah lagi dengan bisnis model yang kami miliki," kata Wakil Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono di Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Rachmat menambahkan saham perseroan diburu oleh investor asing. Dengan banyaknya investor asing yang masuk yang masuk merupakan pertanda baik untuk pasar modal karena hal tersebut menunjukkan adanya optimisme investor asing terhadap iklim investasi terhadap iklim investasi dan perekonomian di Indonesia.
"Terlebih lagi dengan nawacita Presiden Joko Widodo untuk mengundang investor asing masuk ke dalam negeri," ucapnya.
Menurut Rachmat, perusahaan yang berada di bawah naungan Samator Group ini akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi sebesar 40 persen, pembayaran utang 40 persen, dan modal kerja sebesar 20 persen.
Perusahaan sudah menunjuk PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Aneka Gas telah berdiri sejak 1961. Perusahaan ini merupakan perusahaan gas industri pertama di Indonesia, yang sebelumnya milik pemerintah Belanda. Pada 1971, Aneka Gas pernah menjadi BUMN, tetapi Indonesia kembali menjualnya ke perusahaan asing pada 1998. Saat ini, Aneka Gas menjadi perusahaan nasional di bawah naungan Samator Group.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement