Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Belanda ING Akan Pangkas 5.800 Pekerja

Oleh: ,

Bank Belanda ING Akan Pangkas 5.800 Pekerja Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Belanda ING mengatakan akan memangkas 5.800 karyawan di Belgia dan Belanda selama lima tahun ke depan sebagai upaya pemangkasan biaya.

Menyitat BBC di Jakarta, Senin (3/10/2016), bank mengatakan rencana tersebut bertujuan untuk mempercepat penggunaan teknologi baru untuk terus memimpin perbankan digital. Bank melaporkan sekitar 3.500 karyawan akan dipangkas di Belgia dan 2.300 di Belanda. Rencana tersebut diharapakan bisa menghemat sekitar EUR900 juta selama satu tahun. Bank juga telah menyisihkan sebesar 1,1 miliar untuk dana redudansi. Saat ini bank memperkerjakan sekitar 5.833 orang.

CEO ING Ralph Hamers mengatakan selama lima tahun ke depan sekitar 7.000 karyawan akan terkena dampak dari kebijakan ini, termasuk 950 karyawan dari luar.

"Pelanggan digital semakin meningkat, dan bank harus tingkatkan perangkat mobile. Kebutuhan dan harapan mereka sama di seluruh dunia, dan harapan mengharapkan kami untuk menggunakan teknologi secepat mungkin di sektor lainnya. Bertujuan untuk terus memimpin dalam perbankan digital, kami perlu menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, instan, personal dan relevan," kata Hamers.

Dia menambahkan, sepanjang 2001 hingga 2021 pihaknya?berniat untuk berinvestasi sebesar EUR 800 juta sebagai upaya transformasi digital, membangun platform untuk memenuhi pertumbuhan digital, pengalaman pelanggan dan pengiriman cepat produk mereka.

Pekan lalu, bank terbesar kedua di Jerman, Commerzbank juga mengatakan akan memangkas 9.600 karyawan selama lima tahun ke depan, dan mengakhiri pembayaran dividen untuk pertama kali.. Dalam sebuah peryataan, bank juga mengatakan pada akhir 2020 rencana tersebut akan meningkatkan ?keuntungan yang berkelanjutan? dan menciptakan 2,300 pos baru di area di mana bisnis tersebut berkembang.

Bank mengatakan akan mengurangi volatilitas laba, risiko peraturan dan akan membebaskan modal untuk berinvestasi di bisnis inti. Pengumuman tersebut datang di tengah penolakan pemerintah Jerman yang sedang bekerja untuk rencana penyelamatan Duetsche Bank.

Duetsche Bank, yang merupakan bank terbesar di Jerman, saat ini sedang menghadapi tuntutan sebesar US$ 14 miliar terkait gagal jual obligasi mortgage sebelum krisis finansial pada 2008. Bank-bank besar secara umum sedang menghadapi tantangan persaingan terkait peraturan baru, sementara, pada waktu yang sama suku bunga yang rendah juga memukul keuntungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: