Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bursa Efek Indonesia, ID Channel, dan CSA Institute melakukan penandatanganan MOU dalam rangka acara Yuk Nabung Saham Goes to Campus. Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan CSA Institute mendukung program Yuk Nabung Saham yang dicanangkan Bursa Efek Indonesia.
Ketua Umum AAEI Haryajid Ramelan melihat program Yuk Nabung Saham yang dijalankan belum maksimal disebabkan keberhasilan investasi melalui nabung saham sangat bergantung dengan kinerja perusahaan yang dipilih. Oleh karena itu, pemilihan emiten yang akan dijadikan objek menabung saham sangatlah penting karena menabung saham sifatnya jangka panjang dan mengutamakan return dari dividen yang diberikan.
"Pekerjaan analis adalah membantu investor dalam memilih saham dengan fundamental yang baik. Kami para analis setiap hari bergelut dengan data untuk memberikan rekomendasi yang tepat. Oleh karena itu, kami ingin membantu program Yuk Nabung Saham dengan memberikan analisa mengenai emiten yang tepat untuk dijadikan pilihan pada program nabung saham," katanya di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Lebih lanjut, Haryajid memandang emiten yang dapat dijadikan pilihan haruslah emiten yang memiliki komitmen untuk menyejahterakan pemegang sahamnya. Hal ini ditunjukkan dengan pembagian dividen yang rutin. Selain itu, karena time frame menabung saham yang jangka panjang maka emiten tersebut haruslah memiliki going concern dan prospek yang baik.
"Kemudian kami mengumpulkan anggota-anggota kami yang menjadi analis di berbagai institusi dan meng-cover berbagai sektor. Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya kami sepakat bahwa diperlukan aspek-aspek yang kompleks untuk dapat menjadi acuan pemilihan tersebut," tambahnya.
Ia menyebutkam lima aspek yang sepakati menjadi acuan pemilihan tersebu yakni, aspek going concern, aspek profitabilitas emiten di masa mendatang, aspek likuiditas saham, aspek good corporate governance, dan aspek keterbukaan terhadap pemegang saham.
"Setelah melakukan seleksi dan analisis terhadap seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia, akhirnya kami mendapatkan terdapat 40 emiten yang kami rekomendasikan dalam program Yuk Nabung Saham," sebutnya.
Adapun, emiten yang terpiliha yakni, ADHI, BSDE, JSMR, RALS, ADRO, CPIN, KAEF, ROTI, AKRA, ERAA, KLBF, SMGR, ASII, GGRM, LPKR, SRIL, BBCA, HMSP, LSIP, TLKM, BBNI, ICBP, PGAS, UNTR, BBRI, INCO, PPRO, UNVR, BBTN, INTP PTBA, WIKA, BJBR, ISSP, PTPP, WSKT, BMRI, JPFA, PWON, dan WTON,
"Seluruh emiten yang terpilih akan direkomendasikan dalam program Yuk Nabung Saham Goes To Campus. Selain itu emiten-emiten tersebut akan direkomendasikan oleh para analis untuk menjadi objek nabung saham," terangnya.
Menurut Haryajid, ke depan pihaknya akan terus melakukan update dan review terhadap seluruh emiten tersebut. Dalam prosesnya dirinya dan tim tidak mempertahankan jumlah emiten yang direkomendasikan. Akan tetapi mempertahankan standar kriteria yang telah disepakati. Jadi tidak menutup kemungkinan kedepannya jumlah emiten yang direkomendasikan dapat bertambah atau berkurang.
"Semoga rekomendasi kami ini dapat menjadi masukan bahkan acuan bagi investor yang ingin melakukan program Yuk Nabung Saham," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement