Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boeing Akan Pasok Pesawat Wide Body ke Qatar Airways

Boeing Akan Pasok Pesawat Wide Body ke Qatar Airways Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahan pembuat pesawat asal Amerika, Boeing akan mengumumkan kesepakatan besar untuk memasok pesawat wide body kepada Qatar Airways.

Mengutip BBC di Jakarta, Jumat (7/10/2016) penjualan tersebut bisa bernilai sekitar US$18 miliar dan jika kesepakatan ini berhasil maka akan mendorong penjualan pesawat wide body yang selama ini merosot. Laporan media pekan lalu mengatakan kesepakatan itu setidaknya 30 Boeing jenis 777 dan 787 jet yang bernilai sekitar US$6,7 miliar.

Sebelum itu, perusahan membukukan kenaikan tajam laba bersih sebesar 335 persen menjadi 1.621 juta riyal Qatar (US$442 juta) pada tahun 2015/2016 dibandingkan dengan 373 juta riyal (US$102 juta) pada tahun sebelumnya.

Maskapai penerbangan yang beroperasi untuk 150 tujuan di 75 negara setelah menambahkan 13 rute baru tahun lalu,? juga berencana untuk menambahkan 17 tujuan baru pada tahun ini.

Pada bulan Mei, Qatar Airways meningkatkan kepemilikan saham di British Airways, yang dimiliki oleh International Airlines Group (IAG), menjadi lebih dari 15 persen dan mengumumkan kemungkinan untuk lebih meningkatkan sahamnya.

Boeing yang berbasis di Chicago AS berhasil mengungguli rival utamanya Airbus dalam produksi pesawat terbang. Selain itu, Boeing merupakan kontraktor pertahanan dan ruang angkasa utama yang memproduksi jet tempur, kapal tanker pengisian bahan bakar udara, satelit komunikasi dan roket.

Pada Juni lalu Boeing juga telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Iran untuk menjual 100 pesawat penumpang. Kesepakatan tersebut bernilai sekitar US$17 miliar dan merupakan pertama kalinya negara tersebut membeli pesawat dari Boeing sejak revolusi Islam tahun 1979.

Kesepakatan tersebut merpakan satu dari tiga persetujuan terpisah yang dicapai antara Iran dan para pembuat pesawat dari Barat untuk membeli sekitar 200 pesawat sejak Amerika mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran pada bulan Januari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: