Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Siap Wujudkan Smart City di 5 Kota

BTN Siap Wujudkan Smart City di 5 Kota Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap membantu pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kota, dan kabupaten untuk mengimplementasikan konsep?smart city. ?Rencananya ada empat hingga lima kota yang akan dibantu BTN ?bantuan untuk menerapkan konsep?smart city?tersebut hingga akhir tahun ini.

?Konsep smart city dimaksudkan untuk membantu pemerintah daerah memonitor target-target yang mereka canangkan dalam pembangunan ataupun rencana kerja daerah. Kami berharap bisa mengimplementasikan konsep ini di Solo, Yogyakarta, Jember dan juga DKI Jakarta,? ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta akhir pekan lalu.

Maryono menjelaskan?dengan implementasi?smart city?ini akan membuat kinerja atau key performance indicator?(KPI) masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terlihat secara riil. Sehingga pimpinan daerah seperti gubernur, wali kota, maupun bupati dapat memantau kinerja SKPD untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

?Target pendapatan asli daerah (PAD) dari masing-masing SKPD dapat langsung terlihat melalui konsep?smart city. Sebagai contoh, bagian pajak iklan dan reklame sudah mencapai target atau belum, pajak bumi dan bangunan (PBB), dan pajak izin mendirikan bangunan (IMB). Jadi dapat terlihat mana yang memiliki rapor hijau, kuning, atau merah,? Jelasnya.

Menurut Maryono karena tujuan perseroan untuk mengimplementasikan konsep tersebut adalah database?yang terintegrasi maka konsep ini juga bisa diterapkan untuk melihat operasional rencana pembangunan yang telah ditetapkan.?Misalnya, pemda bisa memonitor pembangunan infrastruktur progresnya sampai mana, dengan para pejabat yang berkepentingan membuat laporannya secara online .

??Jadi, bukan hanya anggaran saja yang bisa dimonitor tetapi juga bisa memonitor realisasi anggaran sudah digunakan untuk apa saja juga bisa terlihat,? jelasnya. Selain penggunaan untuk memonitoring kinerja SKPD, lanjut Maryono, implementasi BTN Smart City juga akan dilakukan pada usaha kecil menengah (UKM) di daerahdaerah agar bisa maju dengan memanfaatkan teknologi.?

BTN rencananya akan mengumpulkan UKM-UKM daerah tersebut untuk dibina menjadi e-commerce yang bisa memenuhi selera pasar. ?Jadi, kami bekerja sama dengan pemda agar para UKM di daerahnya bisa lebih maju dengan e-commerce ,? katanya.

Lebih lanjut Maryono mengungkapkan, jika implementasi smart city bisa diterapkan di berbagai daerah, maka keuntungan bagi BTN adalah bisa mendapatkan dana murah dari masyarakat. Selain itu, ada penambahan fee based income dan bisa menyalurkan kredit, baik kredit perumahan ataupun non-perumahan. ??Tabungan pasti naik signifikan dan ini akan berpengaruh pada perolehan dana murah di BTN,? tegasnya.

Maryono mengatakan, tujuan BTN melakukan implementasi digital banking adalah agar bisa melayani keluarga Indonesia. Dengan bisa melayani keluarga Indonesia, BTN berharap kebutuhan keluarga tersebut untuk pengadaan rumah juga bisa disediakan oleh perseroan. ?Jadi, ujungnya kita bukan hanya melayani pembiayaan rumah atau housing tetapi lebih kepada home , bagaimana kita mengisi dan membuat sejahtera seisi rumah,? tutur Maryono.?

Hingga semester I/2016 emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini membukukan laba bersih senilai Rp1,04 triliun, meningkat 25,40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp831 miliar. Kredit dan pembiayaan tumbuh 18,39% dari Rp126,125 triliun pada 2015 menjadi Rp149,31 triliun.?

Pertumbuhan kredit ini didukung oleh penyaluran kredit ke sektor perumahan sebesar Rp135,74 triliun yang tumbuh 20,23% pada Juni 2016 dari Juni tahun sebelumnya sebesar Rp112,91 triliun.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: