Citigroup Jual Bisnis Konsumer Banking di Argentina

Citigroup Inc setuju untuk menjual bisnis konsumer banking di Argentina untuk Banco Santander Rio sehari setelah menjual sebagian aset perbankan ritel Brasil untuk Ita? Unibanco Holding SA.

Perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat yang bermarkas di New York tersebut telah mengatakan sebelumnya bahwa pada tahun ini Citigroup berniat untuk keluar dari operasi perbankan ritel dan bisnis kartu kredit di Brazil, Argentina, dan Kolombia untuk memangkas biaya dan meningkatkan profitabilitas.

Mengutip Reuters di Jakarta, Selasa?(11/10/2016), Citi mengatakan pada hari Minggu bahwa penjualan akan mencakup asetnya yang bernilai sekitar US$1,4 miliar, termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi dan bisnis broker ritel di Argentina.

Sebelumnya, Citi sepakat untuk menjual asetnya di Brasil kepada Ita? Unibanco Holding SA sebesar 710 juta reais (US$ 220,43 juta) pada Sabtu, empat hari setelah mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan dana sebesar US$ 1 miliar di bank Meksiko, Citibanamex.

Pada Juli lalu, Citigroup berencana menggabungkan unit bisnis konsumer bankingnya di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (Europe, Middle East, and Africa/EMEA) dengan unit konsumer banking di kawasan Asia yang merupakan kawasan dengan keuntungan bisnis terbesar, setelah Amerika Utara.

Rencana tersebut telah diumumkan internal perusahaan Citigroup sejak Februari 2016 lalu oleh CEO Global Consumer Banking Stephen Bird. Adapun, unit konsumer banking Citigroup yang akan dilebur berasal dari Bahrain, Polandia, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Inggris.

James Griffiths, juru bicara Citigroup di Hong Kong, membenarkan kabar tersebut. Ia juga menjelaskan, peleburan unit konsumer banking Citigroup sebagai strategi untuk merampingkan struktur kepengurusan Citigroup, termasuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas institusi keuangan raksasa AS tersebut.

Citigroup didirikan berdasar merger raksasa perbankan Citicorp dan perusahaan konglomerat Travelers Group pada tahun 1998. Citigroup inc telah menjelma menjadi jaringan jasa keuangan di dunia, yang mencakup 140 negara dengan sekitar 16.000 kantor di seluruh dunia.