Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Resmikan e-Warong di Cimahi

Mensos Resmikan e-Warong di Cimahi Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jawa Barat -

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan elektronik warung gotong royong kelompok usaha bersama program keluarga harapan (e-warong KUBE PKH) di Sukarasa, Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (11/10/2016).

"Arahan saya, kalau saldo di kartunya habis jangan pinjam ke rentenir. E-warong ini juga bertujuan untuk memutus mata rantai rentenir," kata Khofifah ketika menjelaskan e-warong kepada seratusan warga di Halaman Yayasan Nurul Aulia, Desa Sukarasa.

E-warong tersebut merupakan unit ke-25 yang resmi beroperasi setelah pertama kali dimulai Juni 2016 di Malang. Tiap unit akan melayani transaksi bahan pokok bagi penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Peresmian e-warong di Kelurahan Citeureup merupakan yang ketiga di Kota Cimahi. "Melihat kebutuhan jumlah penduduk, kira-kira masih butuh 16 e-warong di Cimahi," kata Khofifah.

E-warong menawarkan fasilitas penatausahaan buku tabungan, setoran tunai, tarik tunai, registrasi uang elektronik, transfer pembayaran, pembelian pulsa dan token listrik kepada pemegang kartu.

Mensos menjelaskan keberadaan e-warong menjadi solusi bagi praktik penyelewengan penyaluran bantuan sosial (bansos) nontunai kepada masyarakat miskin.

Selain itu, keberadaan e-warong juga diharapkan dapat menekan harga karena harga jual produknya yang jauh lebih murah. Penerima manfaat dapat membeli gula, beras, tepung dan minyak goreng di e-warong dengan harga yang murah karena bahan pokok tersebut langsung didistribusikan oleh Bulog.

"Tujuannya menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, sehingga bisa menjadi target operasi pasar yang kemudian bisa menahan inflasi," ucap Khofifah.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Andi ZA Dulung, menjelaskan pendirian e-warong dilatarbelakangi arahan Presiden Joko Widodo untuk merumuskan bantuan subsidi secara nontunai.

"E-warong menjadi tonggak dimulainya era layanan keuangan digital (LKD) atau laku pandai sehingga penerima manfaat tidak lagi menjadi penonton dalam bantuan sosial, tetapi berperan aktif dalam pengelolaan bantuan sosial itu sendiri," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: