Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pimpinan BUMN Harus Berintegritas dan Berwawasan Global

Pimpinan BUMN Harus Berintegritas dan Berwawasan Global Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pejabat dan pemimpin BUMN dinilai harus memiliki integritas tinggi, kompeten dan berwawasan global agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi, gejolak nilai tukar dan pasar energi serta isu ketenagakerjaan.

Hal itu diungkakan Presiden Direktur Daya Dimensi Indonesia Heriati Gunawan dalam diskusi "Menjawab Tantangan Kepemimpinan BUMN dan Holding BUMN", di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Hadir juga dalam acara tersebut Asisten Deputi Manajemen SDM Eksekutif BUMN Kementerian BUMN, Imam Bustomi, dan Vice Presiden People Management PT Pertamin (Persero) Yudo Irianto.

Daya Dimensi Indonesia adalah perusahaan pengelola sumber daya manusia yang masuk dalam daftar enam lembaga "assesment center" yang digunakan Kementerian BUMN untuk menguji calon direksi dan pejabat BUMN.

Menurut Heriati, saat ini tantangan yang dihadapi pimpinan BUMN semakin kompleks tidak hanya soal ketidakstabilan ekonomi global juga isu lokal seperti suap dan korupsi yang kerap menjerat pejabat perusahaan.

Ia menjelaskan, setidaknya terdapat 12 kemampuan penting yang harus dimiliki pemimpin BUMN dalam menghadapi era globalisasi, di antaranya kompetensi bidang keuangan, kewirausahaan, kecakapan bisnis, fokus pada eksekusi, pengambilan keputusan, dan mampu memimpin perubahan.

"Kompetensi ini harus diidentifikasi dan dikembangkan sedini mungkin dalam SDM perusahaan, agar CEO BUMN dan Holding BUMN mampu membawa korporasi unggul dalam industri," tutur Heriati.

Sementara itu, Asisten Deputi Manajemen SDM Eksekutif BUMN Kementerian BUMN Imam Bustomi mengatakan, sejauh ini sistem rekrutmen direksi dan satu tingkat di bawah direksi BUMN sudah sesuai dengan standar yang diinginkan pemegang saham.

"Standar kompetensi jelas. Sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terlebih dahulu dilakukan penjaringan oleh pemegang saham, kemudian dilanjutkan ke assesmen center dengan penilaian skala 1-5," ujarnya.

Ia menjelaskan, calon pejabat BUMN yang memiliki nilai di atas skala 2,82 yang dapat dipromosikan.

"Semua pencalonan dilakukan berbasis assesmen, yang menilai dari sisi integritas, tingkat nasionalisme yang harus tinggi, dan memiliki pola pikir global," ujarnya.

Tidak hanya BUMN sebagai induk usaha, assesmen juga wajib dilakukan pada anak bahkan cucu usaha dengan standar yang sama.

"Saat ini kami menggunakan enam konsultan asesmen center, antara lain Daya Dimensi Indonesia, LM UI, LPPM,," imbuhnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: