Produsen pelumas Exxon Mobil Lubricant Indonesia terus berkomitmen mewujudkan kebutuhan teknologi pelumasan bagi pasar otomotif Indonesia. Salah satunya dengan berpartisipasi dalam pameran Indonesia Truck, Supply Chain & Logistic (ITSCL) yang berlangsung mulai kemarin hingga besok di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dalam pameran tersebut, ExxonMobil secara khusus memamerkan pelumas Mobil Delvac serta memperkenalkan analisis Total Cost of Ownership (TCO) yang akan membantu pelanggan mengoptimalkan operasional armada kendaraan penunjang bisnis.
"Tujuan partisipasi kami di pameran ini untuk memperkenalkan pelumas Mobil Delvac. Selain itu, memberikan edukasi kepada pelanggan mengenai solusi teknis pelumasan," kata Vice President Automotive Sales Exxon Mobil Alfin Kurniadi kepada Warta Ekonomi.
Alvin mengatakan pelumas Mobil Devac merupakan merek pelumas premium yang telah diakui dalam inovasi dan kinerjanya. Dengan rekam jejak tersebut, teknologi Mobil Delvac telah terbukti kemampuannya untuk membantu memberikan perlindungan optimal untuk kendaraan bermesin diesel dengan pekerjaan berat atau heavy-duty vehicles seperti truk, bis, dan lain-lain.
"Pelumas ini dapat melindungi dan membuat mesin lebih tahan lama. Hal ini berujung pada pemangkasan biaya pemeliharaan serta bahan bakar, sehingga perusahaan dapat lebih efisien. Bisnis lancar, pelanggan mereka puas akan layanan yang andal. Pantas, jika berbagai industri tersebut memilih Mobil Delvac, kunci untuk bisnis yang kuat," tambah Alvin.
Dengan Mobil Delvac, lanjutnya ?ExxonMobil ingin membantu industri kendaraan heavy-duty dalam negeri guna berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan laporan Frost dan Sullivan dalam Commercial Vehicles 2020 Vision: Green, Safe, and Connected Medium-heavy Trucks to Drive Future Freight Mobility?yang dilansir pada Mei 2014.
Dalam segmen kendaraan heavy-duty, Indonesia masuk ke dalam jajaran Next 11 yang diharapkan menjadi negara dengan pertumbuhan yang cukup besar.
"Tingginya urbanisasi juga mendorong tumbuhnya penggunaan kendaraan komersil berat atau heavy commercial vehicle (HCV) di jalan tol dan permintaan truk angkut di Indonesia," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement