Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ExxonMobil-Pertamina Jajaki Peningkatan Impor Minyak Mentah dan LPG dari AS

ExxonMobil-Pertamina Jajaki Peningkatan Impor Minyak Mentah dan LPG dari AS Kredit Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah memperkuat kerja sama strategis di sektor energi, hilirisasi industri, dan percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon dengan audiensi antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama CEO ExxonMobil Indonesia, Wade Floyd, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/07/2025).

Melalui kerja sama energi strategis tersebut, Pemerintah juga ikut mendorong penguatan hubungan dagang Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: KKP Dorong Udang RI Mendunia dan Jadi Pilihan Utama Sumber Protein Global

ExxonMobil, bersama Pertamina, tengah menjajaki peningkatan volume impor minyak mentah dan LPG dari AS. Inisiatif ini diharapkan mendukung ketahanan energi nasional serta menekan defisit neraca perdagangan sektor energi Indonesia dan AS.

“Kolaborasi ini menjadi bagian dari agenda besar Indonesia dalam mewujudkan transisi energi, hilirisasi industri, dan target net-zero emission. Pemerintah menilai sinergi dengan pelaku usaha global seperti ExxonMobil menjadi kunci pembangunan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi global,” jelas Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (3/7).

Di sisi lain, ExxonMobil menegaskan komitmennya untuk merealisasikan investasi senilai USD10 miliar di Indonesia. Investasi ini akan difokuskan pada rencana pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi dengan fasilitas Carbon Capture and Storage (CCS) di Pulau Jawa.

Fasilitas ini ditargetkan akan mulai beroperasi sebelum tahun 2030 dengan kapasitas awal penyimpanan sebesar 2 juta ton CO₂ per tahun. Harapannya, fasilitas itu juga akan menciptakan lebih dari 10 ribu lapangan kerja saat konstruksi, dan 600 pekerjaan permanen berketerampilan tinggi setelah beroperasi.

Baca Juga: Paper Bag Biodegradable dari Pulp Tandan Kosong Kelapa Sawit Jadi Inovasi Ramah Lingkungan

Baca Juga: Memanfaatkan Biodiesel Konsentrasi Tinggi pada Sektor Maritim

Terkait dengan hal tersebut, CEO ExxonMobil Indonesia Wade Floyd memaparkan perkembangan rencana investasi serta langkah konkret ke depannya, dan juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Indonesia terhadap berbagai proyek energi yang telah dan akan terlaksana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: