Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Sambangi Pengusaha Malaysia Gali Potensi Bisnis

Kadin Sambangi Pengusaha Malaysia Gali Potensi Bisnis Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) sepakat melakukan kerjasama forum bisnis untuk merealisasikan aspirasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kesepakatan kerjasama yang diorganisir oleh CIMB Bank di Kuala Lumpur Golf and Country Club (KLGCC), Kamis (20/10/2016), dihadiri oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, YB Dato' Sri Mustapa Mohamed dan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukito.

Kegiatan dihadiri lebih dari 30 peserta terpilih terdiri para senior manajer dari perusahaan Malaysia, individu dari beragam kantor pemerintah dan dihadiri 30 pebisnis dari Kadina Indonesia yang berasal dari berbagai sektor bisnis dan asosiasi.

Menteri Mustapa Mohamed dalam sambutannya mengatakan Malaysia mengapresiasi 13 paket stimulus ekonomi yang diperkenalkan Indonesia.

"Bersama ASEAN kedua negara juga melakukan pengukuran pasar secara terbuka, membahas soal bea masuk, kepemilikan di sektor investasi dan kemudahan layanan," katanya.

CEO Matrade, Dato' Dzulkifli Mahmud mengatakan melalui Matrade yang memiliki 46 kantor di seluruh dunia dan tujuh diantaranya ada di negara anggota ASEAN perusahaan-perusahaan Malaysia dapat terhubung dengan mitra bisnis potensial di banyak negara termasuk Indonesia.

"Forum ini dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk memahami pasar Indonesia dan diharapkan menjadi simbol hubungan bisnis diantara para pelaku bisnis pada dua negara," katanya.

Pada 2015, ujar dia, total perdagangan Malaysia dengan Indonesia mencapai RM 59.7 miliar dan 2014 mencapai RM 60.2 miliar.

"Ekspor Malaysia ke Indonesia terdiri dari produk minyak tanah, produk kimia, mesin. Malaysia impor dari Indonesia terdiri dari minyak sawit, produk berbasiskan minyak sawit, produk kimia dengan nilai 8 miliar dollar AS," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: