Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2016 cenderung tidak sekuat perkiraan sebelumnya. Adapun, konsumsi terindikasi membaik, meskipun masih terbatas.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menuturkan perbaikan investasi swasta, khususnya nonbangunan, juga diperkirakan masih belum kuat, sejalan dengan kapasitas produksi terpasang yang masih cukup besar.
"Sementara itu, stimulus fiskal diperkirakan masih terbatas sejalan dengan penyesuaian belanja pemerintah pada semester II-2016," kata Tirta saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Dari sisi eksternal, masih lemahnya ekonomi dan perdagangan dunia mengakibatkan perbaikan ekspor riil masih tertahan, meski harga beberapa komoditas ekspor mulai membaik seperti batubara, CPO dan beberapa barang tambang.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2016 diperkirakan cenderung mendekati batas bawah kisaran 4,9-5,3% (yoy)," ungkap Tirta.
Sedangkan pemulihan ekonomi global, menurut Tirta, masih berlangsung lambat dan tidak merata. Ekonomi AS diperkirakan tumbuh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, sementara Eropa dan India diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement