Perkembangan peternakan sapi potong di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, cukup menggembirakan karena hingga kini masih surplus, kata Wakil Bupati setempat Sri Muslimatun.
"Saat ini hasil produksi daging sapi dari peternak Sleman sudah melebihi kebutuhan konsumsi daging sapi Sleman," kata Sri Muslimatun pada syukuran Panen Pedet (anak sapi) dan Sarasehan Ternak Sapi Potong, Kelompok Ternak Sapi "Mergo Andhini Makmur" di Dusun Bolu, Margokaton, Seyegan, Selasa (25/10/2016).
Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan daging sapi Sleman hanya mencapai 302 ton.
"Saat ini terdapat 521 kelompok ternak sapi potong Kabupaten Sleman, dengan jumlah peternak lebih dari 18.500 orang. Sedangkan jumlah sapi potong yang diternakkan di Kabupaten Sleman lebih dari 53.000 ekor," katanya.
Ia mengatakan peternakan sapi potong di Sleman pada 2015 berhasil memproduksi daging sapi lebih dari 1.800 ton. Sementara itu pada 2016 hingga September produksi daging sapi Sleman sudah mencapai lebih dari 1.700 ton.
"Kami yakin produksi 2016 akan meningkat dibandingkan dengan 2015," katanya.
Sri Muslimatun mengatakan, diharapkan kondisi suplus daging sapi tersebut dapat terus ditingkatkan sehingga Sleman dapat menjadi lumbung daging sapi bagi daerah lain.
"Banyak program-program pemerintah yang dilaksanakan untuk mendukung peternakan sapi potong di Sleman," katanya.
Ia mengatakan, program-program tersebut diantaranya melalui kegiatan pengembangan budi daya sapi potong, penguatan pakan induk sapi potong, penguatan pakan sapi penggemukan, inseminasi buatan, penguatan betina produktif dan lain-lain.
"Diharapkan program dan kegiatan pemerintah untuk mendukung peternakan sapi potong benar-benar bermanfaat dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh peternak," katanya. (Ant)
Ketua kelompok ternak "Mergo Andhini Makmur" Paniman Siswosudarsono mengatakan saat ini kelompoknya memiliki 59 ekor sapi terdiri dari 40 ekor induk, 11 pedet jantan dan delapan ekor pedet betina ditambah 13 pedet yang lahir di 2016.
"Jumlah produksi ternak tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya menghasilkan sembilan ekor pedet. Acara ini sebagai wujud rasa syukur warga atas peningkatan hasil ternak. Saat ini masih ada 10 ekor sapi induk yang sedang bunting, saya berharap kedepan produksi ternak kami akan terus meningkat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement