Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Industri Manufaktur DIY Masuk Lima Besar Nasional

BPS: Industri Manufaktur DIY Masuk Lima Besar Nasional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan III-2016 naik sebesar 9,94 persen, jauh di atas pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang nasional sebesar 5,07 persen.

"Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik 11,26 persen, industri makanan naik 7,70 persen dan industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik 7,28 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik DIY, Bambang Kristianto di Yogyakarta, Rabu (2/11/2016).

Rincian pertumbuhan lima besar nasional terjadi pada sejumlah provinsi di Indonesia, yaitu Aceh sebesar 15,55 persen, Riau 10,48 persen, DKI Jakarta 10,48 persen, dan Sulawesi Tengah 9,88 persen.

Data BPS mencatat, beberapa jenis industri manufaktur yang mengalami pertumbuhan produksi secara tahunan atau yoy.

Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional, naik 11,26 persen; industri makanan 7,70 persen; industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki 7,28 persen.

Berikutnya industri barang galian bukan logam 7,19 persen; industri komputer, barang elektronik dan optik 4,84 persen.

Kemudian industri alat angkutan lainnya 2,12 persen; industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya 0,79 persen.

Selanjutnya industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 0,47 persen; industri furniture 0,30 persen; dan industri mesin dan perlengkapan yang terkait 0,22 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: