Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Manufaktur di Babel Catat Pertumbuhan Produksi 3,98 Persen

Industri Manufaktur di Babel Catat Pertumbuhan Produksi 3,98 Persen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III (Juli-September) 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik sebesar 3,98 persen terhadap triwulan II/2016. Naiknya produksi industri manufaktur besar sedang pada triwulan itu disebabkan oleh jenis industri logam dasar yang meningkat sebesar 4,70 persen dan industri makanan sebesar 1,42 persen.

"Kenaikan itu dikarenakan adanya peningkatan produksi timah batangan secara signifikan dibeberapa perusahaan dan penurunan crude palm oil beserta ikutannya," kata Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Kamis (3/11/2016).

Ia mengatakan, secara nasional pada triwulan III/2016 pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang juga mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen terhadap triwulan II/2016. Sementara itu, pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil (IMK) triwulan III/2016 di Babel turun sebesar 14,41 persen terhadap triwulan II/2016.

Penurunan itu dikarenakan turunnya industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 35 persen, dan industri tekstil 24,81 persen.

Apabila dibandingkan dengan triwulan III/2015 produksi IMK Babel mengalami penurunan sebesar 15,08 persen yang juga disebabkan oleh turunnya industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 47,45 persen. Kemudian industri tekstil 30,58 persen serta industri barang galian bukan logam yang turun 23,04 persen.

Ia menjelaskan, sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional maupun regional. Nilai tambah yang dihasilkan dari sektor tersebut mempunyai kontribusi yang besar terhadap naik turunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Sumber data yang digunakan dalam melihat kinerja IMK adalah hasil survei industri mikro dan kecil yang dilakukan seara rutin setiap triwulan pada beberapa perusahaan IMK di Babel," ujar dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: