Lippo Cikarang Bukukan Pendapatan Rp.1,2 Triliun

?PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September 2016. Pihak perseroan melaporkan pendapatan kuartal ketiga mencapai Rp 1,2 triliun dan laba bersih komprehensif sebesar Rp 525 miliar.

Presiden Direktur LPCK, Toto Bartholomeus, mengatakan, EBITDA Perseroan untuk sembilan bulan pertama 2016 tercatat sebesar Rp 531 miliar. Pendapatan dari Rumah Hunian dan Divisi Apartemen menyumbang 51 % dari total pendapatan atau sebesar Rp 608 miliar.

"Sementara, pendapatan dari Divisi Industri dan Komersial tercatat sebesar Rp 399 miliar atau menyumbang 33 persen terhadap total pendapatan," kata Toto di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut Toto mengatakan,?recurring income?LPCK tercatat menjadi Rp 195 miliar di kuartal ketiga 2016 atau naik 12 persen dari Rp 174 miliar di periode yang sama tahun 2015. Nilai tersebut, lanjut dia, memberikan kontribusi sebesar 16 persen terhadap total pendapatan LPCK. Sementara, total aset LPCK tumbuh 3 persen menjadi Rp 5,63 triliun dari Rp 5,47 triliun pada akhir tahun 2015.

"Hasil kuartal ketiga 2016 kurang memenuhi harapan kami, karena melemahnya pasar properti Indonesia. Namun demikian, dengan proyek Orange County yang merupakan kawasan?world class mixed use-Globally Connected City?sebagai?hub?di Koridor Timur Jakarta, Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan," kata Toto.

Pada akhir November 2016, lanjut dia, Lippo Cikarang akan muluncurkan Newport Park, apartemen keenam yang akan berdiri di Orange County. "Apartemen ini, merupakan hasil kerjasama dengan Mitsubishi Corporation dengan jumlah hunian sebanyak 500 unit," tambahnya.

Seperti diketahui, LPCK merupakan pengembang kawasan perkotaan dengan luas area sekitar 3.000 hektar dimana industri sebagai basis ekonomi. LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 4,1 Triliun atau setara US$ 314,6 Juta pada 30 September 2016