Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Terpilihnya Trump, Pelaku Bisnis Harus Beradaptasi dengan Politik Global

Pasca Terpilihnya Trump, Pelaku Bisnis Harus Beradaptasi dengan Politik Global Kredit Foto: Intelijen.co.id
Warta Ekonomi, Nusa Dua -

Mantan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, para pelaku bisnis harus mulai beradaptasi dengan realita politik global, terutama setelah hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) diluar perkiraan semula.

"Para aktor bisnis harus merespon dengan melahirkan strategi, karena ini realita politik baru. Jangan lagi menganggap ini hal yang sementara," kata Mahendra saat ditemui di sela-sela acara pertemuan tahunan Asian Exim Banks Forum (AEBF) ke-22 di Nusa Dua, Bali, Rabu (9/11/2016).

Mahendra mengatakan perekonomian global yang saat ini melemah justru menimbulkan sentimen anti globalisasi maupun anti imigran, dan kondisi ini menjadi realita politik setelah pengusaha Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS.

Untuk itu, ia mengharapkan seluruh aktor di sektor keuangan maupun perdagangan harus mengubah cara pandang dalam menyikapi fenomena politik yang makin sulit diprediksi dan terkadang proyeksinya diluar perkiraan awal.

"Sekarang ini kondisinya penuh tantangan, namun meski perekonomian global sedang melemah, kawasan Asia masih berpeluang untuk berkembang dari sisi investasi maupun perdagangan. Tentunya ini membutuhkan pendekatan baru dan perubahan cara pandang," ujarnya.

Namun, meski banyak ucapan kontroversial yang diutarakan Trump, Mahendra menyakini pengusaha tersebut, setelah dilantik menjadi Presiden AS, tidak sepenuhnya melaksanakan janji proteksionisme dan anti imigran yang diutarakan pada masa kampanye.

"Itu memang bagian dari retorika kampanye, tapi sekarang Trump pasti akan lebih banyak berbicara untuk menyatukan negara, karena AS merupakan negara yang penting (dalam lingkup perekonomian global)," kata mantan Kepala BKPM ini.

Sebelumnya, hasil pemilihan presiden AS telah mengejutkan berbagai pihak karena Donald Trump, calon dari Partai Republik, berhasil mengalahkan Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat, yang lebih diunggulkan dari berbagai polling.

Hasil tersebut sempat direspon negatif oleh para pelaku pasar di berbagai Bursa Asia, karena kebijakan Trump yang akan menerapkan proteksionisme dan anti imigran berpotensi menimbulkan kegaduhan di tingkat percaturan ekonomi dunia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: