Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Effect, The Fed Tunda Naikkan Suku Bunga

Trump Effect, The Fed Tunda Naikkan Suku Bunga Kredit Foto: En.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

The Federal Reserve (The Fed) diproyeksi tidak akan menaikkan suku bunganya hingga akhir tahun 2016 ini. Ketidakpastian Trump dalam melancarkan kebijakannya ikut mempengaruhi strategi dan kebijakan bank sentral Amerika itu.?

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pasca terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS, membuat ketidakpastian di pasar keuangan tinggi. Hal ini yang menjadi alasan The Fed untuk menunda menaikkan suku bunganya. "Kalau kemudian The Fed naikkan lagi (suku bunga), itu efeknya kepada perekonomian Amerika cukup signifikan," katanya di Jakarta, Rabu (14/11).

Namun hal tersebut akan berbeda jika ternyata Donald Trump benar-benar menerapkan kebijakan proteksi dalam strategi perekonomiannya. Melihat kondisi saat ini, dirinya optimistis, The Fed baru akan menaikkan suku bunga pada pertengahan 2017 mendatang.?

Proyeksi ini lahir dari rencana Trump yang akan melakukan ekspansi fiskal. Menurut Chatib dengan langkah tersebut akan membuat naik defisit anggaran di Amerika dan hal tersebut harus ditutup dengn obligasi.?

Sementara itu, Bank Indonesia selaku Bank Sentral di Indonesia juga harus merespon kebijakan The Fed tersebut melalui kebijakan moneternya. Untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-day Repo Rate, Otoritas harus melihat kondisi laju inflasi terlebih dahulu.

"Satu, inflasinya rendah atau tidak, kedua, tren di Amerika, kalau tren di Amerika naikknya cukup drastis, mungkin Bank Indonesia perlu hold. Saya kira kalau sekarang masih ada ruang, jadi sepertinya BI tidak akan cut dulu," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: