Forum Dialog yang dibentuk Kementerian Luar Negeri? dinilai mampu meredam konflik di laut China Selatan.
"Forum dibentuk guna memanajemeni potensi konflik di Laut Cina Selatan," ujar Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono kepada wartawan di Bandung, Kamis (17/11/2016)
Forum ini akan diikuti 11 delegasi dari negara peserta Asean yang sebelumnya akan mengikuti?workshop?konflik Laut Cina Selatan (LSC) ke-26 hingga hari ini.
"Terdapat 11 delegasi yang hadir yakni dari Brunei Darussalam, Republik Rakyat Tiongkok , Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Vietnam, dan Cina Taipei,"ujarnya.
Siswo menambahkan workshop?LSC ini akan menghasilkan beberapa proyek guna meredam potensi konflik di wilayah Laut Cina Selatan.
"Namun workshop ini tidak seutuhnya menyelesaikan sengketa yang saat ini masih terjadi di kawasan milik Indonesia itu,"tegasnya.
Dalam pertemuan itu juga beberapa delegasi yang hadir mengikuti pertemuan guna membahas proyek yang akan dituangkan ke dalam?workshop?di antaranya membahas maritim, lingkungan, pelatihan SDM bidang maritim, dan studi sumber daya alam di Laut Cina Selatan.
Workshop?tersebut pun akan membahas kerangka acuan untuk pembentukan informasi konflik dan pembangunan secara bersama di Laut Cina Selatan.?
"Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan komitmen para partisipan dari beberapa perwakilan negara guna menyukseskan empat program itu,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement