Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan penyelesaian pembebasan sisa lahan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati hingga akhir tahun 2016, meski mendapat penolakan warga.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa segala cobaan dalam proses pengukuran lahan akan ditempuh dengan segala cara oleh pemerintah untuk menyukseskan proyek pembangunan Bandara kelas Internasional itu.
"Uang negara beberapa triliun akan mubazir kalau kemudian runway-nya tidak ada. Terminal ada, segala macam ada, runwa- nya kurang, enggak bisa mendarat dong pesawat," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Jumat (18/11/2016).
Aher sapaan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menegaskan jika pengukuran lahan tidak selesai maka uang negara sebesar Rp4,5 triliun akan terbuang sia-sia.
"Kalau pengukuran tidak selesai tahun ini, ya mubazir kita ngeluarin duit Rp4,5 triliun," tegasnya.
Ia menyampaikan alokasi tersebut telah digunakan di antaranya untuk pembebasan lahan mencapai Rp1 triliun lebih, runway Rp1,6 triliun, air trafic control sekitar Rp500 miliar, dan terminal Rp2,1 triliun.
"Kalau runway tidak bisa diperpanjang sampai 3.000 meter, mubazir semua kan. Oleh karena itu, akhir tahun ini harus terlaksana pembebasan lahan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement