Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia akan Berhenti Jadi Tuan Rumah Formula 1

Malaysia akan Berhenti Jadi Tuan Rumah Formula 1 Kredit Foto: Formula1.Com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Malaysia akan berhenti menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1, setelah masa kontrak penyelenggaraan berakhir pada tahun 2018.

Mengutip BBC di Jakarta, Selasa (22/11/2016), Sirkuit Internasional Sepang telah menggelar seri balap F1 sejak tahun 1999. Hingga tahun ini, tercatat ada 10 pebalap yang berhasil menjadi juara GP Malay

Namun, kehadiran penonton F1 di Sirkuit Sepang dan penonton di televisi mulai menurun. CEO Sirkuit Sepang Razlan Razali pun mempertanyakan "nilai ekonomi" dari ajang tersebu

Ia mengatakan bahwa penjualan tiket Grand Prix Malaysia musim ini hanya mencapai 60 persen dari total tiket yang tersedia. Hal tersebut berbanding terbalik dengan penjualan tiket untuk MotoGP 2016 yang telah habis terjual

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Nazri Abdul Aziz menyebut ajang F1 sudah tidak menarik lagi, terbukti dengan menurunnya jumlah penonton di sirkuit.

"Kehadiran penonton F1 menurun dan sekarang daya tariknya kurang. Kami menghabiskan RM 300 juta (US$ 68 juta) per tahun," kata Nazri Abdul.

"Dari perspektif jangka panjang, ini mungkin keputusan yang benar karena ajang tersebut membutuhkan biaya besar namun tidak lagi menarik," tambahnya.

Pebalap Red Bull Racing asal Australia, Daniel Ricciardo, menjadi pemenang balapan GP Malaysia di Sepang pada bulan Oktober, namun hanya ada 45.000 penggemar yang hadir, dari total kapasitas sirkuit sebanyak 120.000.

Pebalap Jerman, Sebastian Vettel, menjadi yang paling sukses sepanjang penyelenggaraan GP Malaysia dengan empat kemenangan, mengalahkan rekor pebalap legendaris F1, Michael Schumacher, dan Fernando Alonso. Kedua pebalap tersebut masing-masing memegang tiga kemenangan di Sirkuit Sepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: