Pemerintah Provinsi Banten melalui Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi di Banten meningkatkan akses pada sumber pembiayaan di Perbankkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Banten Mahdani di Serang, Kamis mengatakan, KUR merupakan pembiayaan yang diberikan prrbankan kepada usaha mikro kecil menengah dan koperasi yang 'feasible' tapi belum 'bankable'. Usaha tersebut yang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan mengembalikan, dengan sasaran program KUR adalah kelompok masyarakat yang telah dilatih dan ditingkatkan keberdayaan serta kemandiriannya pada kluster program sebelumnya.
"Tujuan program KUR adalah mengakselerasi pengembangan kegiatan perekonomian di sektor riil dalam rangka penanggulangan dan pengentasan kemiskinan serta perluasan kesempatan kerja," kata Mahdani saat membuka rapat kordinasi dan evaluasi penyaluran KUR untuk UMKM di Banten.
Ia mengatakan, penyaluran kredit perbankan ke usaha kecil di Banten pada kuartal pertama Tahun 2016 melonjak 50,17 persen menjadi 8,77 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, berdasarkan data indikator Banten yang disampaikan Bank Indonesia, komposisi kredit UMKM mayoritas disalurkan ke usaha menengah dengan nilai 18,25 triliun, kemudian kredit usaha kecil Rp8,77 triliun dan kredit usaha mikro Rp3,61 triliun.
"Penyaluran kredit UMKM lebih banyak disumbang oleh penyaluran KUR, tapi hingga saat ini kontribusi KUR di Banten masih sekitar 2,4 persen," kata Mahdani.
Sehingga, kata dia, jika dirinci hanya pertumbuhan kredit usaha menengah yang mengalami perlambatan 4,28 persen. Padahal pada kuartal pertama 2016 pertumbuhan kredit usaha menengah mencapai 15,47 persen. Kendati melambat, kata dia, porsi kredit ke usaha menengah masih mendominasi mencapai 59,48 persen dari total kredit UMKM yang disalurkan sepanjang Januari-Maret 2016.
"Pada saat yang sama pangsa kredit UMKM di Banten mencatat tren kenaikan sebesar 12,95 persen pada kuartal pertama 2016 dari total pinjaman perbankan senilai Rp263,83 trilun," kata Mahdani.
Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan kerjasma kemitraan dengan sejumlah pusat perbelanjaan sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar dan daya saing UMKM. ''Evaluasi program KUR meruakan rencana perbaikan pelaksanaan dan peningkatan serta mencari solusi atas hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penyaluran KUR di Banten,"kata Mahdani dalam rapat kordinasi dan evaluasi yang dihadiri unsur perbankan dan UMKM penerima manfaat KUR di Banten. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Advertisement