Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Euro Terpuruk Usai Keputusan Referendum Italia

Euro Terpuruk Usai Keputusan Referendum Italia Kredit Foto: Sumber lain
Warta Ekonomi, Jakarta -

Euro turun tajam terhadap dolar setelah Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dinyatakan kalah dalam referendum pada Minggu. Kejatuhan terus berlanjut setelah PM Renzi mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri. Euro dilaporkan turun sebesar US$ 1,0507, merupakan level terendah sejak Maret 2015.

Analis mengatakan, ada ketakutan di kalangan investor, namun tidak panik.

?Sementara pasar cenderung gelisah, karena memulai awal pekan, sejauh ini, mereka tidak jatuh dari tebing,? kata Kathleen Brooks, direktur riset di City Index Direct, sebagaimana disitat BBC di Jakarta, Senin (5/12/2016).

?Entah pasar menjadi kebal terhadap risiko politik, atau ?mereka melihat masalah di Italia akan menjadi slow-burner, bahkan jika presiden tidak membentuk pemerintahan, dia masih memiliki 70 hari untuk mencoba dan rasanya cukup jauh pada tahap ini,??lanjutnya menambahkan.

Meski demikian, ekonomi Italia saat ini sedang rapuh, dan periode ketidakstabilan politik makin memperburuk keadaan lebih lanjut. Para analis juga merasa prihatin dengan industri perbankan Italia, yang dipandang rentan kehilangan kepercayaan. Banyak bank berjuang dengan beban utang yang buruk dan membutuhkan refinancing.

Problem keuangan muncul di tengah krisis politik.

Bank-bank di Italia tidak memiliki waktu untuk mencoba dan mendorong modal peyangga mereka, kemenangan untuk kubu ?Ya? dalam referendum dipandang investor dapat membantu rekapitalisasi bank-bank.

Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi kalah telak dalam referendum terkait rencanya untuk melakukan reformasi konstitusi.

Dalam jumpa pers, Ia mengatakan, akan bertangung jawab atas hasil tersebut, dan kubu ?tidak? ?harus mengajukan proposal yang jelas. ?Hasil dari ?referendum tersebut yakni 60 memilih tidak dan 40 memilih yes.

Hasil refendum tersebut mendapat sambutan dari para pemimpin saya kanan di Eropa. Marine Le Pen, pimpinan Front Nasional Perancis dalam sebuah tweet mengucapkan selamat untuk Liga Utara.

?Orang telah mengingkari Uni Eropa dan Renzi, kita harus mendengar kehausan ini untuk kebebasan bangsa,? katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Rahmat Patutie

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: