Citibank Indonesia berharap rasio krediit bermasalahnya atau non performing loan (NPL)nya di tahun 2017 dapat lebih baik di tahun depan. Padahal jika ditengok, NPL ?gross perseroan hingga saat ini masih berada di level 2,7% dengan NPL net sebesar 1,1%.
Chief Executive Officer Batara Sianturi menuturkan hingga saat ini rasio NPL perseroan masih berada di bawah ambang batas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berada di angka 3%.?Tahun depan NPL maunya lebih baik lagi,? katanya, Rabu (7/12/2016).
Membaiknya kualitas kredit perseroan akan membuat kinerja perusahaan menjadi lebih kinclong lagi.
Sementara itu terkait dengan mulai masuknya lembaga-lembaga perbankanbesar untuk masuk ke pasar ritel, Batara mengungkapkan hal tersebut merupakan hal yang wajar. Namun yang terpenting kostumer jadi memiliki banyak pilihan dalam transaksi keuangannya.
Seperti diketahui The Hongkong and Shanghai Banking (HSBC) bakal segera meramaikan pasar ritel di tanah air dengan berencana melakukan merger dengan PT Bank Ekonomi Raharja, kemudian juga ada Bank Permata dengan Standard Chartered Bank dan yang sudah berjalan OCBC dengan NISP.
Meski begitu Batara mengakui perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi anorganik berupa akuisisi terhadap bank lokal di Indonesia. "Kami sekarang kan sudah konsolidasi, tahun depan tinggal memantapkannya saja," pungkas Batara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement