Maskapai AirAsia Indonesia mengirimkan sejumlah orang sebagai bagian dukungan terhadap misi kemanusiaan yang dilakukan berbagai pihak dalam rangka membantu korban gempa Aceh.
"Sebagai maskapai Indonesia, kami merasa terhormat dapat ambil bagian dalam misi kemanusiaan untuk membantu sesama," kata CEO Grup AirAsia di Indonesia Dendy Kurniawan dalam siaran pers di Jakarta, Senin (12/12/2016).
Sebagaimana diketahui, Grup AirAsia di Indonesia pada 11 Desember 2016 menerbangkan satu armada pesawat Indonesia AirAsia X tipe Airbus A320-200 dari Jakarta ke Banda Aceh, khusus untuk membantu upaya penyaluran bantuan bagi korban musibah gempa Aceh.
Dendy Kurniawan memaparkan penerbangan khusus itu merupakan sebagian upaya pihaknya untuk mendukung pemerintah dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat di Aceh yang terdampak musibah gempa.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terwujudnya penerbangan khusus ini terutama Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, PT Angkasa Pura Sarana, PT Unex Inti Indonesia, dan para Allstars (staf AirAsia)," kata CEO Grup AirAsia Indonesia.
Pesawat tersebut membawa lebih dari 40 tenaga medis dan relawan, serta mengangkut kurang lebih empat ton kargo yang terdiri atas peralatan medis, obat-obatan, pakaian, bahan makanan, air mineral, tenda, dan perlengkapan ibadah.
Penerbangan dengan nomor XT980 diberangkatkan pada 11 Desember pukul 17.24 WIB dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, pada pukul 20.15 waktu setempat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan penghargaan kepada seluruh komunitas transportasi yang cepat tanggap dalam membantu menyediakan transportasi kemanusiaan untuk korban gempa Aceh.
Grup AirAsia di Indonesia sebelumnya juga telah beberapa kali terlibat dalam misi kemanusiaan dalam rangka mendukung program pemerintah, di antaranya pemulangan warga negara Indonesia yang terjebak konflik perang di Yaman, serta warga negara Indonesia yang menjadi korban penipuan agen perjalanan haji yang ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina.
Sejumlah maskapai turut bergabung untuk mengirimkan baik bantuan logistik maupun personel penolong bagi para korban bencaba gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agoes Soebagio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/12/2016), mengatakan maskapai-maskapai penerbangan telah mengajukan izin dan terbang menuju ke Aceh dengan membawa bantuan logistik dan regu penolong. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement