- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
AirAsia (CMPP) Berhasil Pangkas Rugi 39,22% Jadi Rp787,71 Miliar di Semester I 2025
Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berhasil memangkas kerugiannya pada semester I 2025 menjadi Rp787,71 miliar. Jumlah ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 39,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi Rp1,29 triliun. Seiring dengan itu, rugi per saham emiten maskapai penerbangan ini pun berkurang dari Rp121,29 menjadi Rp73,72.
Pencapaian ini ditopang oleh pendapatan yang tumbuh menjadi Rp3,97 triliun, naik 5,15% dari Rp3,78 triliun pada semester I 2024. Dari sisi operasional, kontribusi utama berasal dari segmen penerbangan yang menghasilkan Rp3,23 triliun, naik dari Rp3,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, segmen ancillary dan lain-lain juga menyumbang pendapatan sebesar Rp743,16 miliar, meningkat dari Rp663,80 miliar.
Baca Juga: AirAsia Mulai Perluas Jaringan Rute Thailand dan Kalimantan, Ini Alasanya
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menyatakan bahwa peningkatan pendapatan pada semester I 2025 ditopang oleh jumlah penumpang yang mencapai 2,97 juta penumpang.
Selain itu, ekspansi rute internasional juga berperan penting, termasuk pembukaan rute Bali–Adelaide pada Juni 2025. Sebelumnya, pada kuartal I, AirAsia telah meluncurkan rute Bali–Darwin.
"Kedua rute ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memperluas konektivitas internasional, sekaligus mendukung sektor pariwisata di Indonesia,” ujarnya, dikutip dari laman resmi AirAsia.
Seiring naiknya pendapatan, AirAsia juga mencatatkan kenaikan beban usaha menjadi sebesar Rp4,50 triliun dari Rp4,46 triliun pada semester I tahun lalu. Namun, rugi usaha tetap mampu terpangkas menjadi Rp529,46 miliar, dari sebelumnya Rp686,50 miliar.
Baca Juga: Cerita Tony Fernandes Menyelamatkan Maskapai AirAsia hingga Sukses Merajai Asia
Secara neraca keuangan, pada akhir Juni 2025, CMPP memiliki total aset sebesar Rp5,60 triliun, menurun dari Rp5,71 triliun pada akhir Desember 2024. Sementara itu, liabilitas naik menjadi Rp15,82 triliun dari Rp15,15 triliun, dan ekuitas perusahaan tumbuh menjadi Rp10,22 triliun dari sebelumnya Rp9,43 triliun.
Captain Achmad Sadikin menyebut, AirAsia akan terus memperkuat kinerjanya melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk pembukaan rute-rute baru, baik domestik maupun internasional, guna memperluas jaringan layanan.
"Peluncuran rute Jakarta–Manado pada kuartal III 2025 menjadi salah satu langkah strategis Indonesia AirAsia untuk menghadirkan koneksi yang lebih luas sekaligus meningkatkan daya saing di pasar penerbangan domestik, dengan tetap menawarkan pilihan perjalanan yang terjangkau bagi masyarakat," ujar Captain Achmad Sadikin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement