Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emil: Kemasan Makanan Harus Ramah Lingkungan

Emil: Kemasan Makanan Harus Ramah Lingkungan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Kota (Pemkot) bandung mengeluarkan kebijakan tentang larangan pengemasan makanan dengan menggunakan styrofoam sejak 1 November 2016.

Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, kemasan makanan harus ramah lingkungan sehingga ?tidak ada alasan lagi bagi para pengusaha makanan untuk tidak bergeser ke packaging yang lebih ramah lingkungan karena variasinya sudah banyak.

"Tadi karya-karyanya luar biasa, ada teknologi baru, dari ampas tebu dan bisa persis seperti styrofoam. Selain itu juga bisa hancur dalam hitungan 60 hari dan selanjutnya menjadi kompas," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (14/12/2016)

Jika semua pemilik bisnis retail mengganti packaging buat produknya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, Emil yakin, sampah di Kota Bandung akan berkurang.

Pihaknya optimistis, bahwa kebijakan Pemkot Bandung akan terus menunjukan hasil positif seiring berjalannya waktu. Ia menilai, warga masyarakat Kota Bandung mulai memahami akan bahayanya kemasan styrofoam.

Sementara itu, Kepala Badan Pengendali Lingkungan Hidup Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan warga bandung sudah berkurang menggunakan sterofoam dalam pengemasan makanan. Meski

belum bisa memberikan hitungan pasti terkait penurunan penggunaan Styrofoam.

"Mudah-mudahan dalam waktu tiga bulan sudah ada hasil hitungannya," ucapnya.

Pihaknya terus mensosialisasikan kebijakan larangan styrofoam hingga pada akhirnya nanti styrofoam tak lagi dipergunakan seluruh elemen masyarakat untuk kemasanan makanan dan minuman.

"Kita berharap para pedagang juga mulai bertindak ramah lingkungan, makanya disini perlu adanya kesadaran dengan dimulai dari diri kita untuk tidak menggunakan styrofoam," ujarnya.

Hikmat optimistis, bahwa kebijakan Pemkot Bandung akan terus menunjukan hasil positif seiring berjalannya waktu. Ia menilai, warga masyarakat Kota Bandung mulai memahami akan bahayanya kemasan styrofoam.

"Saya optimis, pada akhirnya semua akan ?meninggalkan styrofoam asal didukung oleh pemerintah, pengusaha dan media. Kita juga targetkan di tahun 2017, Kota Bandung bebas styrofoam," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rahmat Patutie

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: