Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrim

BMKG Minta Warga Waspadai Cuaca Ekstrim Awan tebal menyelimuti kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (27/11)). BMKG Sulsel meminta warga mewaspadai cuaca buruk hingga akhir Desember 2017 dengan curah hujan mencapai 60 mm hingga 150 mm per hari yang disertai petir dan angin kencang. | Kredit Foto: Antara/Yusran Uccang
Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem di daratan maupun laut diprakirakan terjadi pada Minggu (18/12/2016).

"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dari pagi-dini hari terutama di wilayah Bangka bagian utara dan selatan, serta Pulau Belitung bagian selatan," ujar Staf Koordinator Unit Analisa pada kantor BMKG Pangkalpinang Tri Yulianto, Sabtu (17/12/2016).

Daratan yang berpotensi hujan sedang, yaitu Mentok, Jebus, Belinyu, Sungailiat, Pangkalpinang, Toboali, dan Selat Nasik, dan daratan di Koba, Sungai Selan, Tanjungpandan, serta Manggar berpotensi hujan ringan.

Rata-rata kecepatan angin di provinsi ini berkisar 6-25 kilometer per jam, suhu 23-32 derajat celsius dan kelembaban udara 64-97 persen.

"Waspadai kondisi cuaca yang dapat berubah kapan saja terutama dalam skala lokal," ujarnya lagi.

Sedangkan tinggi gelombang di perairan provinsi masing-masing berkisar 0,5 meter dengan kecepatan angin berkisar 8-38 kilometer per jam dari barat ke utara.

Tinggi pasang air laut maksimum di perairan Membalong Kabupaten Bangka 2,38 meter, di Sungailiat Bangka berkisar 2,49 meter, di Toboali Bangka Selatan 1,95 meter, dan di Kelapa Kampit Belitung Timur 1,73 meter.

Kemudian di Tanjungpandan Belitung 1,68 meter, di Belinyu Bangka 1,81 meter, dan di Mentok Kabupaten Bangka Barat 1,91 meter.

"Diharapkan nelayan harus tetap waspada karena gelombang laut dapat berubah-ubah kapan saja tergantung kecepatan dan arah angin," ujarnya lagi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: