PT Pertamina (Persero) menargetkan diversifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liqufied Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar kereta pembangkit ditargetkan untuk komersialisasi pada Maret 2017.
SVP Engineing Operations and Techmology Depelopment Direktorat Gas PT Pertamina Tanuji mengatakan diversifikasi BBM ke gas sejalan dengan Peraturan Pemerintah No 79 Tahun 2014 bahwa target bauran energi pada tahun 2025 sebesar 22 persen penggunaan gas dan minyak bumi turun 25 persen dari penggunaan 46 persen.
"Jika tak ada kendala, diversifikasi BBM ke LNG sebagai bahan bakar kereta pembangkit untuk komersialisasi pada Maret 2017 dan kemudian akan dilanjutkan ke lokomotif," kata Tanuji kepada wartawan di Bandung, Selasa (20/12/2016)
Tanuji menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam uji coba penggunaan LNG, dengan program ini maka kereta pembangkit menggunakan dua bahan bakar yaitu LNG dan solar. "Konversi gas untuk kereta api ini baru pertama kali dilakukan di Asia Tenggara," ungkapnya.
Sebelumnya, dikatakan Tanuji Pertamina dan KAI telah melakukan uji coba statis pada Mei 2016 dan uji coba dinamis pada kereta pembangkit pada Oktober 2016 di Balai Yasa Yogyakarta. Sedangkan yang dilakukan hari ini adalah uji coba operasional pada kereta api pembangkit Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta.
"Program diversivikasi BBM ke sektor gas pada sektor transportasi, khususnya kereta api ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pertamina dan KAI membantu pemerintah dalam meningkatkan ketaanan energi dan konservasi lingkungan hidup,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Advertisement