Akhir Tahun Ini, Bank Syariah Mandiri Optimistis Total Aset Tembus Rp80 Triliun
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) optimistis dapat mengantongi total aset sebesar Rp80 triliun di akhir tahun ini. Adanya lonjakan dana pihak ketiga (DPK) di 2 bulan terakhir pada penghujung tahun ini menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan. Hingga November 2016 saja, total aset perusahaan sudah menembus angka Rp77,4 triliun atau naik 15,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Senior Executive Vice President Finance and Strategy Bank Syariah Mandiri Ade Cahyo Nugroho mengatakan capaian tersebut merupakan hasil yang positif di industri perbankan syariah, mengingat rata-rata total aset lembaga perbankan syariah hanya berada dikisaran Rp50 triliun. "2 bulan terakhir, jumlah tabungan, giro dan deposito kita bertambah signifikan," katanya saat training perbankan syariah di Bandung, Rabu (21/12).
Lebih lanjut dirinya mengatakan perolehan DPK ini membuktikan jika kesadaran masyarakat tentang penempatan dana yang mengutamakan prinsip syariah sudah mulai meningkat.
Salah satu anggota Dewan Syariah Nasional Mohammad Hidayat menuturkan aksi yang terjadi pada 4 November dan juga 2 Desember 2016 membuat kesadaran akan pentingnya hidup secara syariah mengalami peningkatan.
Sementara itu terkait dengan pembiayaan, Cahyo menambahkan, BSM akan berhati-hati dalam menentukan sebaran pembiayannya. Maklum saat ini perseroan sudah tidak lagi mengejar volume namun profitabilitas dan kualitas. Hal tersebut dilakukan guna menekan rasio Non Performing Fund (NPF) atau rasio pembiayaan macet.
"Pembiayaan enggak agresif karena hati hati. NPF kita saat ini sudah? 5,48% dari sebelumnya 7% dan Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) makin membaik," kata dia.
Oleh karena itu, lanjutnya perseroan tidak ingin berkompetisi secara konvensional dalam memperkuat kinerja. "Kita ingin mengedepankan peran BSM ke masyarakat. Kita enggak hanya kejar profit. Namun seberapa besar kita bisa membina lingkungan kita," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement