Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke pabrik biskuit GarudaFood di Gresik, Jawa Timur sebagai upaya mengawal dan memastikan bahwa industri prioritas nasional terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Kunjungan menperin sekaligus untuk mengetahui berbagai kendala serta kebutuhan yang dihadapi industri sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mengambil kebijakan, demikian siaran pers GarudaFood Group yang diterima di Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Menperin dalam kunjungannya pada Rabu (21/12) tersebut didampingi oleh Hardianto Atmadja CEO GarudaFood Group dan Rudy Brigianto Manufacturing Director GarudaFood Group.
Kunjungan Menperin ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan jajaran direksi dan manajemen GarudaFood Group di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta beberapa waktu lalu. GarudaFood Group berkomitmen untuk mematuhi segala peraturan pemerintah yang berlaku untuk industri makanan minuman di Indonesia salah satunya dibuktikan dengan perolehan Sertifikat SNI Biskuit yakni SNI 2973; 2011 yang berlaku untuk seluruh produk crackers, cookies dan wafer.
Produk GarudaFood juga telah mendapatkan sertifikasi Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat Obatan & Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPOM MUI),yang menyatakan bahwa kehalalan produk tersebut. Selain itu, telah mendapatkan Sertifikat Jaminan Halal (SJH) dari LPPOM MUI, sertifikat ini berhasil diraih berdasarkan hasil audit lebih dar 3 kali mendapatkan nilai A.
"Pabrik biscuit kami ini menyerap 3.353 tenaga kerja serta menggunakan 93 persen bahan baku lokal serta 7 persen bahan baku impor," kata CEO GarudaFood Group Hardianto Atmadja.
Investasi Group sendiri untuk tahun ini sebesar Rp2 Triliun, untuk terus menghasilkan produk terbaik dan berkualitas bagi pelanggan, ujarnya.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman memprediksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman di tahun 2017 tumbuh diangka 8 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia, serta meningkatnya populasi dan jumlah penduduk. Pertumbuhan industri makanan dan minuman ini setiap tahun memang cukup tinggi. Dari 2011 hingga 2016 setidaknya memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 7,8 persen. Peningkatan tersebut juga ditopang oleh stabilnya pertumbuhan permintaan domestik sejalan dengan meningkatnya populasi dan jumlah penduduk.
Untuk 2017, GarudaFood sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan produk makanan dan minumannya sebesar 15 persen melalui produk produk unggulannya di kategori : biscuit, snack, beverage, confectionary & dairy? baik di pasar domestik dan ekspor khususnya ke wilayah Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement