Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Saham-saham sektor perbankan pada tahun 2017 mendatang masih menarik untuk dikoleksi. Adanya kebijakan pemerintah untuk menurunkan tingkat suku bunga menjadi single digit akan menjadi katalis positif bagi pergerakan saham perbankan di tahun 2017 mendatang. Maklum, dengan adanya kebijakan tersebut, permintaan akan kredit diproyeksi akan kembali bergairah.
Research Analyst PT OSO Securities Riska Afriani menuturkan pertumbuhan saham sektor perbankanpada tahun ini dibawah rata-rata pertumbuhan saham industri lainnya. Jika rata-rata industri pertumbuhan sahamnya berada di atas 15%, untuk saham perbankan pertumbuhannya justru hanya mencapai 11% secara rata-rata pada tahun ini. ?Hal tersebut membuat potensi kenaikan harga saham yang cukup tinggi pada tahun depan, ? katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, saham milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menarik untuk dikoleksi pada tahun depan. Sedangkan untuk saham milik PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA), menurut Riska harganya sudah cukup tinggi.
Untuk saham BBRI, selama satu bulan terakhir sejak November 2016, pergerakan saham salah satu BUMN perbankan ini sudah mencapai 9,06% atau naik sekitar 950 poin dari 10.475 menjadi 11.425 pada perdagangan hari ini.
Saham milik Bank BNI dengan kode saham BBNI juga tidak kalah menarik pergerakannya sepanjang satu bulan kebelakang. Pada November 2016 lalu saham BNI diperdagangkan di angka 5.075 dan pada hari ini naik 6,89% menjadi 5.400.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Advertisement